Salah seorang warga, yang tinggal di Jalan Kedung Baruk XIII blok ND 65, Kecamatan Rungkut, Kamis (28/1/2017) malam diduga jadi korban penyekapan. Namun, ketika anggota piket Satreskrim Polrestabes yang datang ke lokasi, orang yang ada di lokasi sudah tidak ditemukan.
Hanya ada tujuh orang yang diduga sebagai pelaku. Bahkan, saat polisi datang, diantara mereka yang ada di dalam mobil Toyota Innova warna putih nopol L 1797 FD, berusaha untuk kabur.
“Kamu mau kemana, kita dari polisi, anggota reskrim Polrestabes Surabaya, cepat keluar,” kata salah satu anggota reskrim Polrestabes Surabaya, Kamis (28/1/2016).
Lantaran tidak diindahkan, salah seorang polisi terpaksa menggedor mobil dan pintu kaca mobil. Akhirnya, mereka keluar dari mobilnya.
Sedangkan pelaku lainnya yang saat itu sedang nongkrong dekat area lokasi juga dipanggil dan langsung dimintai identitasnya, juga difoto satu persatu oleh anggota polisi. “Cepat, yang pakai topi dilepas semua, jangan membantah,” ujar anggota identifikasi dari Polrestabes Surabaya.
“Kami tidak salah, itu rumah kami. Kita kunci iya hak kami,” kata salah satu yang diduga sebagai pelaku.
Usai mengambil identitas tujuh orang, anggota Satreskrim Polrestabes melakukan pengecekan rumah yang diduga untuk menyekap. Namun, rumah itu masih dikunci dengan menggunakan rantai. Salah satu anggota pun langsung memintanya.
“Siapa yang bawa kunci. Sini cepat, kalau ada apa-apa didalam rumah itu, siapa yang bertanggung jawab. Cepat mana kunci pagar dan pintu rumahnya,” ujar polisi kembali.
Ketika kunci pagar dan pintu rumah dibuka, ternyata orang yang ada di dalam rumah Jalan Kedung Baru XIII blok ND-65 sudah tidak berada di dalam rumah. “Orangnya sudah keluar, pak. Lompat dari pagar dan lari, saya tidak tahu kemana larinya,” ujar salah satu diantara pelaku.
Karena, orang yang menempati rumah tersebut tidak ada di dalam, akhirnya tujuh orang yang hingga kini belum diketahui identitasnya langsung dibawa ke Satreskrim Polrestabes untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sementara dari informasi didapat suarasurabaya.net, orang yang sempat dikunci dan melarikan diri dari dalam rumah Jalan Kedung Baru XIII blok ND-65 , diduga diketahui bernama Agus. Saat ini polisi sendiri masih melacak keberadaannya.
Untuk orang yang memaksa mengunci rumah adalah Andi. Dia terpaksa mengunci tempat tersebut karena rumah itu sudah dijual oleh Agus sendiri ke Andi. Namun, saat Kamis (28/1/2016) pagi Andi datang, ternyata Agus tidak mau beranjak keluar dari rumahnya dengan alasan, rumahnya itu tidak pernah dijual kepada siapapun. Akhirnya, Andi mendatangi kantor polisi dan pihak kelurahan juga kecamatan agar dilakukan mediasi tapi tidak ada titik terang.
Andi pun bersama enam anak buahnya itu memilih bertahan di ujung gang hingga malam. Dan sekitar pukul 21.30 WIB, Agus keluar dari rumahnya dengan lompat pagar. Setelah itu, anak buah Andi mengunci rumah tersebut.
Ternyata, Agus yang berhasil keluar minta tolong dan menghubungi kring serse Satreskrim Polrestabes Surabaya. Sehingga sekitar enam anggota Polrestabes datang di lokasi meminta identitas semua orang yang mengunci rumah di Jalan Kedung Baru XIII blok ND-65. (bry/dwi)
Teks Foto :
– Andi yang didepan kemudi mobil saat masih berada di dalam mobil bersama anak buahnya.
– Beberapa anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya memintai identitas tujuh orang diduga pelaku penyekapan.
Foto : Bruriy suarasurabaya.net.