AKP Warih Utomo Kaur Bin Ops Satlantas Polrestabes Surabaya mengatakan, pada hari kedua pembukaan, separuh pengguna jalan sudah memanfaatkan frontage road sisi barat di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Rabu (20/1/2016) pagi.
“Masih tetap seperti kemarin saat pembukaan, sudah 50:50 yang menggunakaan frontage sama jalan utama. Nanti ketemunya di jembatan penyeberangan utara Injoko,” katanya kepada Radio Suara Surabaya.
AKP Warih menambahkan, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kepadatan di bawah jembatan penyeberangan yang juga titik temu arus jalur utama dan frontage road.
“Orang yang mau putar balik di Taman Pelangi kita arahkan sampai di U-turn SPBU Ahmad Yani. Ini juga karena ada backhoe untuk perbaikan gorong-gorong di pinggir Taman Pelangi yang memakan 1,5 lajur,” katanya.
Petugas juga memasang barikade dan water barrier untuk membuat arah lajur karena belum ada rambu lalu lintas di lokasi. “Pengendara yang keluar dari Injoko, tidak boleh putar balik di Bundaran Dolog, tapi putar di Dolog sisi utara yang ada posnya,” ujar AKP Warih.
Sejumlah personel kepolisian dan Dinas Perhubungan juga telah berjaga di beberapa titik untuk membantu mengarahkan para pengguna jalan. “Anggota berada di semua simpul. Ada yang mengarahkan di depan Cito, karena pengendara belum terbiasa. Di arah frontage ada 3 personel, di Injoko 3 personel, juga di depan Kimia Farma. Rekan-rekan Dishub juga membantu,” ujarnya.
Menurutnya, pada hari pertama pembuakaan frontage road sisi barat, Selasa (19/1/2016), pukul 08.00 WIB, arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani sudah normal. “Di jembatan penyeberangan padat, tapi mengalir lebih deras. Pukul 08.30 WIB kita normalkan kembali, pengendara boleh putar di Taman Pelangi,” katanya.(iss/ipg)