Sabtu, 23 November 2024

Di Tangan Chef Internasional, Tahu Kediri Diolah Jadi Pizza dan Pasta

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Tahu adalah olahan dari kedelai yang sudah lama lekat dengan Kota Kediri, Jawa Timur. Guna meningkatkan pamor makanan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri mengundang chef bertaraf internasional untuk mengolah tahu, sehingga bisa dimasak menjadi beragam menu.

“Kami ingin ada transformasi dari berbagai bentuk makanan dan rasanya tentunya enak. Kegiatan ini momen penting, dan bersamaan kami ingin kembangkan tahu yang nantinya bisa disediakan dalam banyak varian rasa, dan chef mewakili rasa-rasa itu,” kata Ferry Silviana Feronica Abdullah Abu Bakar Istri Wali Kota Kediri, Minggu (21/8/2016) sore, seperti dilansir Antara, Senin (22/8/16).

Kedatangan para ahli masak itu diharapkan bisa mendorong juru masak ataupun pengelola UMKM maupun ibu rumah tangga di Kediri agar lebih kreatif dalam mengolah tahu. Jika UMKM lebih kreatif, tentunya ada nilai lebih untuk usaha mereka.

“Bahkan rasa masakan dari luar negeri, seperti pizza dan pasta juga bisa diolah dari bahan baku tahu. Untuk itu, kami mengundang chef seperti dari Italia dan Jerman. Kami ingin tunjukkan bahwa tahu bisa diolah jadi berbagai rasa,” tegasnya.

Ahli masak yang diundang antara Janet DeNeefe. Chef kelahiran Australia ini adalah pemilik restoran Indus di Bali, serta penulis tentang masakan. Selain itu Dedes Dwi Ratnasari chef Imbiss Stube, restoran Jerman. Dedes adalah chef profesional dan konsultan food and beverages di berbagai restoran terkenal.

Kemudian ada Guiseppe Coglitore berasal dari Palermo, Italia. Pemilik Signora Pasta. Gilles Emile Morx chef founder Restoran Perancis Amuz lahir di Alsace, Prancis. Dian Anggraini Ambassador Food Revolution Java untuk Jamie Oliver Foundation, dan sejumlah ahli masak serta pelajar dari Kota Kediri.

Masing-masing chef membuat menu masakan yang unik, misalnya chef Guiseppe Coglitore. Ia membuat olahan pasta dengan ada campuran tahu. Ia pun tidak kesulitan, dan justru menemukan rasa yang gurih, nikmat, serta sehat.

“Saya tidak memakai daging, tapi tahu. Di Kediri, tahu masih segar dan saya sudah mencobanya lebih enak. Biasanya menggunakan daging, tapi ini menggunakan tahu, tapi protein sama,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan menggunakan bahan baku tahu selain lezat juga sehat. Tahu antikolesterol, antikanker, sehingga ia menyukainya. Ia pun mengajarkan membuat masakan Itali yang semua orang bisa membuatnya di rumah.

Gilles Emile Morx, chef lainnya mengatakan ia membuat olahan tahu dengan menjadikannya sup. Tahu sebagai salah satu masakannya dipotong kecil-kecil lalu digoreng. Ia pun mengatakan, tahu juga enak menjadi salah satu masakan, sebab rasanya gurih.

Acara tersebut diselenggarakan di Balai Kota Kediri, dengan dihadiri muspida Kota Kediri serta warga dari masing-masing kelurahan. Setelah masak selesai, setiap warga dari masing-masing kelurahan dipersilakan mencicipi menu masakan yang telah dibuat oleh para chef. (ant/rid/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs