Kerumunan sopir taksi yang berjaga di ruas Jalan Tol Dalam Kota seberang Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/3/2016) kembali menyisir unit taksi konvensional yang masih beroperasi dan melintas.
Akibatnya, dua lagi unit taksi Bluebird rusak lantaran dihentikan paksa oleh rekan-rekannya.
Sekitar pukul 11.00 WIB, satu unit taksi Bluebird dihentikan bahkan hingga pecah kaca bagian depan dan rusak pada bagian jendela penumpang sebelah kiri.
Meski unit yang dikemudikannya rusak, Sarali (58), enggan menyalahkan rekan-rekannya.
“Apa pun itu saya tidak bisa marah atau menyalahkan teman-teman saya. Ini jelas kesalahan pemerintah yang memicu ini terjadi dan menyebabkan teman-teman berlaku begini,” kata Sarali kepada awak media seperti dilansir Antara.
Tak lama berselang selepas Sarali dihentikan, aksi penyisiran kembali memakan korban di ruas Jalan Gatot Subroto arah Semanggi.
Kali ini giliran unit taksi Bluebird yang dirusak kedua spionnya oleh rekan-rekan yang menghentikan laju mobil itu secara paksa.
Sopir taksi ini bahkan harus dikawal petugas kepolisian demi menghindari amukan rekan-rekannya karena tertangkap basah masih beroperasi dan mengangkut penumpang.
Sebelumnya penyisiran juga dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB di ruas Jalan Toldalkot ke arah Slipi.
Sementara itu ribuan sopir taksi dari Bluebird, Putra, Pratama dan Express masih berkumpul di depan Gerbang Gedung DPR untuk menyampaikan aspirasinya menuntut penutupan aplikasi layanan transportasi online Uber dan Grab yang melanggar UU No. 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan. (ant/dwi)