Massa demonstrasi Hari Pendidikan di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Senin (2/5/2016), bertambah. Massa mahasiswa bergabung bersama massa buruh yang baru datang.
Ratusan massa dari Federasi Serikat Buruh Kerakyatan (SBK) bergabung dengan mahasiswa dari FMN, GMNI, SMI, BEM KM Unair, LAMRI, LDF, HMI dan LMND.
Mereka berorasi secara bergantian tepat di depan Gedung Negara Grahadi yang dibatasi kawat berduri.
Andi Peci Korlap Aksi SBK mengatakan, alasan serikat buruh menggelar aksi hari ini dan tidak datang pada 1 Mei kemarin karena ingin menegakkan perjuangan buruh yang lebih revolusioner.
“Kami tidak datang di May Day Minggu kemarin, karena kami tidak ingin dibina bobokkan oleh penguasa. Kami memilih di hari kerja ini karena menegaskan perjuangan buruh,” katanya saat orasi.
Andi mengatakan, tuntutan SBK di antaranya mendesak penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing dan cabut PP No 78 tentang Pengupahan.
“Kami juga mendesak pendidikan dan kesehatan gratis untuk Rakyat. Kekayaan alam sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat,” katanya, Senin (2/5/2016).
Sementara, massa mahasiswa menuntut dicabutnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang dinilai menyengsarakan mahasiswa.
Kondisi lalu lintas di jalan Gubernur Suryo sedikit padat karena massa aksi memakan separuh badan jalan. (bid/iss/ipg)