Basuki Hadimulyono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, ada tiga hal yang saat ini sedang dinegosiasikan di Prepcom3 UN Habitat.
Tiga hal itu diantaranya adalah regulasi, planning dan finansial atau pembiayaannya.
Ketiganya kata Basuki, saat ini sedang diperjuangkan untuk mendapatkan persetujuan dari para peserta Prepcom3 sehingga tema utama Prepcom3 yaitu new urban agenda bisa dijalankan bersama para negara anggota.
New urban agenda sendiri, kata Basuki, didasari dari budaya urbanisasi yang saat ini tidak bisa dihindari. Kalau pembangunan desa berhasil pasti desa akan menjadi kota.
Sementara jika pembangunan pertanian tidak berhasil maka orang akan banyak pindah ke kota seperti yang saat ini banyak terjadi.
Dengan terus bertambahnya penduduk maka new urban agenda harus segera dijalankan.
Basuki juga mengatakan new urban agenda bukan berarti menata kampung dengan penggusuran melainkan bagaimana kampung bisa lebih berdaya.
New urban agenda salah satunya bisa dilihat di Surabaya. Kampung nelayan Kenjeran misalnya, saat ini tidak digusur melainkan diberdayakan dengan perbaikan sanitasi dan menjadikannya sebagai kampung nelayan yang berdaya dan dilengkapi kawasan wisata mandiri dengan air mancur menarinya.
Penataan seperti Surabaya inilah yang diharapkan bisa menjadi contoh new urban agenda yang nantinya akan diterapkan oleh negara-negara anggota. (fik/dwi/rst)