Ratusan massa dari Masyarakat Lakardowo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto kembali mendesak Soekarwo Gubernur Jawa Timur agar menutup pabrik pengolahan limbah yang ada di daerah Lakardowo Mojokerto.
Perwakilan warga berorasi bergantian dan meminta Soekarwo Gubernur Jatim agar turun ke Lakardowo untuk melihat langsung dampak Limbah B3 bagi 200 warga yang mengalami gatal-gatal.
Mereka meminta PT. Putra Restu Ibu Abadi (PT.Pria) segera ditutup. Karena perusahaan pengelola limbah B3 ini dinilai warga banyak merugikan warga sekitar baik fisik maupun pertanian mereka.
“Air minum kami tercemar. Sumur kami tercemar. Anak kami menderita penyakit kulit,” kata salah satu orator.
Prigi Arisandi koordinator aksi mengatakan, aksi ini merupakan yang ketujuh kalinya. “Tuntutan kami elum pernah di dengar pemerintah,” katanya, Kamis (2/6/2016).
Dari data yang dimiliki masyarakat Lakardowo, gelontoran limbah B3 di Jawa Timur, saat ini mencapai 19,4 juta ton pertahun atau sekitar 1,6 juta ton perbulan.
Pemasok limbah B3 terbesar berasal dari perusahaan yang ada di kawasan Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan dan Mojokerto.
“Para warga tahu betul dimana limbah B3 ditanam sembarangan di sekitar mereka. Seharusnya Gubernur melihat langsung dengan turun ke lapangan. Para warga akan mengantar,” katanya.(bid)