Setelah sempat terhenti, proyek infrastruktur Jalur Lintas Selatan (JLS) akan segera diselesaikan dengan adanya persetujuan pinjaman lunak (loan) dari Islamic Development Bank (IDB). Untuk menyelesaikan pembangunan jalan yang menghubungkan antara pesisir selatan Pacitan hingga Banyuwangi ini, IDB akan mengucurkan anggaran sebesar Rp2,1 triliun.
“Ya sudah disetujui loan dari IDB Rp2,1 triliun. Saat ini masih dirancang Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) penggunaan dana fokusnya nanti di mana. Saya targetnya tahun depan sudah tersambung,” kata Soekarwo Gubernur Jawa Timur, Senin (8/11/2016).
Soekarwo berharap, dana pinjaman lunak ini segera digunakan sehingga JLS segera tersambung. Apalagi, proses pembebasan lahan juga sudah selesai dengan titik terakhir proses pembebasan ada di kawasan Jember dan Trenggalek.
“Saat ini sudah 2/3 jalan sudah siap digunakan. Sisanya ini 1/3 jalan yang harus segera diselesaikan,” ujar Soekarwo.
Sementara itu, JLS sendiri memanjang sejauh 673,872 kilometer dari pesisir selatan Pacitan hingga Banyuwangi. Dari total jalan yang akan dibangun, sepanjang 334,490 kilometer jalan sudah selesai teraspal dan 33,225 kilometer sudah selesai dilakukan pengecoran atau rigid. Selain itu, sebanyak 77 buah jembatan dengan total panjang 4,346 kilometer juga sudah selesai dibangun.
Sejak awal pembangunan mulai tahun 2002, pemerintah telah mengucurkan dana untuk JLS sebanyak Rp2,423 triliun dengan rincian dari APBN sebesar Rp1,698 triliun dan APBD Provinsi sebesar Rp625 miliar, serta APBD Kabupaten/Kota sebesar Rp100 miliar.(fik/dwi/rst)