Subhan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organda Surabaya memastikan aksi anarkis demonstrasi taksi konvensional di Jakarta pada Selasa (22/3/2016) tidak akan terjadi di Kota Surabaya, paling tidak selama dua minggu ini.
“Kita jamin tidak ada kegiatan apa-apa selama dua minggu ini. Insya Allah Surabaya siap aman,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (23/3/2016) pagi.
DPD Organda Jawa Timur, kata Subhan, telah memfasilitasi DPC Organda Surabaya untuk mengirimkan surat kepada Soekarwo Gubernur Jawa Timur. Mereka meminta Pemerintah Provinsi untuk mencarikan solusi terbaik bagi angkutan darat, terutama taksi, terkait adanya angkutan darat berbasis sistem aplikasi online yang juga beroperasi di Kota Surabaya.
“Kita beri tenggang waktu dua minggu, kalau bisa memberikan solusi terbaik. Kalau belum ada, kita rapatkan lagi bersama teman-teman,” ujarnya.
Menurutnya, yang diinginkan Organda adalah persamaan sesuai Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
“Intinya kita perlu persetaraan karena kita melayani secara umum. Kita kan sama-sama mengangkut penumpang. Kita diikat tujuh ketentuan kalau mau melayani masyarakat, mereka hanya membayar pajak STNK,” kata dia.
Implementasi kesetaraan tersebut, kata dia, dapat berupa uji KIR, penggunaan argometer yang sudah ditera dan pengunaan plat kuning.
“Itu aja. Simple kan. Penggunaan aplikasi itu sudah zamannya. Kalau plat kuning tidak mau ikut itu, monggo tersisih nantinya. Kita sudah legowo,” kata dia.(iss/ipg)