Pilkada serentak 101 daerah akan berlangsung 2017. Dari ratusan daerah tersebut, Polri memetakan daerah-daerah yang rawan keamanan.
Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Rikwanto Analis Kebijakan Madya Divisi Hubungan Masyarakat (Divhumas) Kepolisian Republik Indonesia mengatakan, saat ini baru 3 daerah yang dianggap rawan keamanannya saat Pilkada nanti. Daerah tersebut, masing-masing DKI Jakarta, Aceh dan Papua Barat.
“Kita konsep pengamanannya ada beberapa kriteria yaitu rawan satu, dua dan tiga. Hanya katagori yang rawan ini kita coba fokuskan yaitu wilayah Aceh, DKI dan Papua Barat. Sementara itu dulu yang kita konsentrasikan,” ujar Rikwanto di gedung DPR.
Meskipun 3 daerah itu disinyalir rawan, tetapi kata Rikwanto, bukan berarti daerah lain juga aman-aman saja, karena gejolak Pilkada bisa sewaktu-waktu berubah.
“Bukan berarti yang lain tidak rawan, karena dinamika gejolak sosial, gejolak dalam rangka pelaksanaan Pilkada ini berbeda dan bermacam-macam masukan maupun perubahan yang terjadi,” kata dia.
Menurut Rikwanto, perubahan situasi keamanan bisa juga terjadi di daerah yang semula dianggap tidak aman menjadi aman, atau sebaliknya yang semula dianggap aman, justru menjadi tidak aman, termasuk penambahan titik-titik daerah yang tidak aman.
“Bisa jadi daerah rawan itu bertambah, bisa jadi awalnya kita anggap rawan bisa berubah jadi tidak rawan. Atau tidak rawan menjadi rawan. Kita tetap Pantau di lapangan,” kata Rikwanto.(faz/dwi)