Masyarakat Derah Istimewa Yogyakarta dinilai mampu memanfaatkan penggunaan air bekas untuk keperluan lain secara optimal. Hal ini menunjukan tingkat kesadaran dan kepedulian masyarakat DIY cukup tinggi terhadap lingkungan dan ketersediaan air bersih.
Rizky dari Radio Rakosa Yogyakarta dalam Jaring Radio Suara Surabaya Senin (29/8/2016) melaporkan, karena hal itulah DIY menjadi salah satu dari tiga propinsi yang dijadikan percontohan untuk penghematan penggunaan air bersih tingkat nasional. Dua propinsi lainnya yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Bali.
Gantjang Amanullah Direktur Statistik Kesra Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan, dengan kondisi ketersediaan air bersih saat ini, kepeduliaan masyarakat Indonesia untuk mengolah penggunaan air bersih sangat penting, terutama dalam mengantisipasi krisis air bersih yang tengah melanda beberapa daerah di Indonesia.(zha/dwi)