Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (14/11/2016) pagi menggelar tes urine untuk seluruh pegawainya, termasuk unsur pimpinan di Gedung KPK, Jakarta.
Sekitar 200 pegawai, 20 Deputi Direktur dan 5 Pimpinan KPK sejak pukul 09.30 WIB tadi, sudah hadir dan secara bergantian memberikan sampel urine kepada petugas Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Tes seperti ini kan sering dilakukan, untuk menjaga kebersihan internal KPK dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba,” ujar Agus Rahardjo Ketua KPK di Jakarta, Senin (14/11/2016).
Supaya tidak ada rekayasa, tes ini dilakukan secara acak, dan tidak diberitahukan jauh-jauh hari kepada pegawai KPK. Bahkan, kata Agus, tes hari ini baru diberitahukan tadi pagi.
“Tes ini supaya kita semua yakin kalau di KPK benar-benar tidak ada yang berurusan dengan narkoba,” katanya
Sampai pukul 11.00 WIB, puluhan pegawai KPK masih ada yang mengantre, untuk memberikan sampel urine.
Hasil tes ini, nantinya akan langsung diketahui hari ini juga. Tapi, pihak KPK menegaskan, hasilnya tidak untuk dipublikasikan.
Menurut Agus Rahardjo, kalau ada yang terbukti positif menggunakan narkoba, berarti oknum itu sudah melakukan pelanggaran berat, dan bisa langsung diberhentikan. (rid/tit/rst)