Tidak sekadar upacara saja, UKM Tari Universitas Surabaya, menampilkan tari kreasi baru perpaduan tradisional, hip hop dan break dance. Buktikan Sumpahmu, Tunjukkan Kreatifitasmu.
Hari Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia, 30 mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari Universitas Surabaya memaknai hari sumpah pemuda dengan mengekspresikannya lewat tari-tarian.
Kekuatan Pemuda menjadi konsep yang dipilih Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari Universitas Surabaya (Ubaya) dengan tagline Buktikan Sumpahmu, Tunjukkan Kreatifitasmu dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Guguh Sujatmiko S.T.,M.Ds pembina UKM Tari Ubaya menyampaikan karyanya kali ini bercerita tentang anak muda yang mulai putus asa saat menjalani kehidupan dan akhirnya terpuruk.
“Tetapi keterpurukan itu menjadi berubah, menjadi sebuah kekuatan manakala akhirnya sang pemuda itu bertemu sesama rekan-rekannya anak muda. Semangat hidupnya kembali muncul karena dukungan orang-orang di sekitarnya,” terang Guguh.
Tari yang ditampilkan di kantin Ubaya tersbeut merupakan gabungan dari tari tradisional, hip hop hingga break dance. Tetapi justru yang menjadi perhatian adalah ketika anak-anak muda ini mengajak segenap pengunjung kantin kampus itu menari bersama, flashmob.
Guguh secara khusus merancang atraksi tari ini sebagai persembahan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun ini. Termasuk hadirnya gerakan kepalkan tangan sebagai simbolisasi semangat anak muda di Hari Sumpah Pemuda.
“Sekitar 30 mahasiswa kamilibatkan dalam kegiatan kali ini. Dan gerakan mengepalkan tangan diakhir tari adalah simbolisasi kekuatan anak muda. Anak muda yang akan menjadi generasi penerus bangsa ini,” kata Guguh pada suarasurabaya.net, Sabtu (29/10/2016).
Sementara itu ditambahkan Linda Yosanti ketua UKM Tari Ubaya bahwa tarian ini sekaligus ingin menginspirasi anak-anak muda dan mahasiswa untuk tidak mudah putus asa dan tidka menyerah pada keadaan.
“Kami ingin mengajak anak-anak muda atau generasi muda untuk berani melawan kondisinya sendiri, dan tidak mudah putus asa, dan bekerja keras demi kecintaannya pada Tanah Air Indonesia. Kita mesti melihat generasi muda di masa lalu yang berani berjuang melawan keadaan ketika itu,” kata Linda Yosanti.(tok/ipg)