
Brimob mengeluarkan Nota Dinas Nomor B/ND-35/X/2016/Korbrimob, yang ditandatangani Brigjen Anang Revandoko Wakil Komandan Korps Brimob Polri tertanggal 28 Oktober 2016.
Nota Dinas pemberitahuan siaga satu tersebut dalam rangka antisipasi gangguan Kamtibmas di seluruh wilayah NKRI dan mengantisipasi perkembangan situasi di lapangan.
Pelaksanaan siaga satu tersebut terhitung mulai hari Jumat 28 Oktober 2016 sampai dengan ada pencabutan.
Surat yang ditujukkan kepada seluruh jajaran Brimob tersebut menurut Brigjen Agus Rianto Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, memang hanya untuk internal Brimob saja.
“(Nota Dinas) itu untuk internal Brimob dalam rangka kesiapan personel kalau sewaktu-waktu diperlukan. Sehingga, hal itu bukan untuk keseluruhan situasi secara umum. Itu hanya bertujuan untuk memudahkan dalam kesiapan personil brimob,” ujar Agus saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (29/10/2016).
Sekadar diketahui, tanggal 4 Nopember 2016 mendatang, Ormas-ormas dan tokoh Islam akan berunjuk rasa di Jakarta, khususnya di Istana negara.
Aksi mereka diperkirakan lebih besar dari 2 minggu lalu, karena yang hadir besok tidak hanya dari Jakarta, tetapi juga Madura,Banten dan kota-kota lainnya di Indonesia.
Mereka menuntut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diproses hukum karena mereka nilai telah melakukan penistaan agama.(faz/fik)