
Bulan Ramadhan ini menjadi akhir petualangan bagi AR (16), spesialis Jambret. Aksinya berakhir di balik jeruji besi.
Jambret muda ini ditangkap setelah aksinya yang ke-20, merampas tas Anna Juwita Sari Warga di jalan Bendul Merisi Besar Timur 1/36, Surabaya.
“AR menjambret Anna di Jalan Raya Arjuno dan berhasil membawa kabur benda berharga milik korban,” ujar AKP M Yasin Kanit Reskrim Polsek Sawahan, Rabu (15/6/2016).
Hasil penyidikan polisi, setiap beraksi, AR selalu menggunakan motor protolan jenis Suzuki Satria FU bernopol L 5880 RV. Saat merampas tas korban kebetulan motor AR teridentifikasi oleh korban.
“Lewat bukti dan saksi-saksi kami mengejar tersangka. Tersangka berusaha kabur ke rumahnya di daerah Kremil guna mengelabuhi kejaran polisi. Padahal, setiap harinya, AR indekos di Tambakasri Gang 32/77, Surabaya,” katanya.
AR kemudian ditangkap di rumahnya di Kremil. Saat ditangkap, Ar memang sempat melawan dan membantah jika dirinya penjambret. Tetapi, setelah polisi mendapati Suzuki Satria FU L 5880 RV yang dikendarainya, serta uang tunai 300 ribu, AR akhirnya menyerah.
“Korban hafal betul motor yang dipakai pelaku ini. Sehingga, pelaku tidak berkutik dan akhirnya mengaku,” kata AKP M Yasin.
Polsek Sawahan saat ini tengah memburu kelompok AR yang menurut pemeriksaan masih ada 3 orang lagi.
Dari hasil pemeriksaan, AR dan kelompoknya telah beraksi di 20 TKP di Surabaya. Iniah rincian TKP penjambretan AR dan kelompoknya:
1. Di Jalan Tidar sebanyak 3 kali.
2. Di Jalan Tidar depan Poppy Cafe sebanyak 3 kali.
3. Di Jalan Arjuno Anjasmoro sebanyak 1 kali.
4. Di Jalan Arjuno depan jalan Dieng depan rumah No: 2, beraksi sebanyak 1 kali.
5. Di Jalan Arjuno depan makam sebanyak 1 kali.
6. Di Jalan Arjuno depan Ex Meteor sebanyak 3 kali.
7) Di Fly Over Kupang sebanyak 3 kali.
8) Di Jalan Pasar Kembang sebanyak 3 kali.
Karena masih di bwah umur, AR masih akan diserahkan di peradilan anak.
“Proses hukum selanjutnya, akan kita serahkan kepada Lembaga Peradilan Anak,” kata AKP M Yasin.(bid/rst)