Sabtu, 23 November 2024
Lebih dari 6 Ribu Rumah di Bojonegoro dan Tuban Terendam Banjir

Bengawan Solo Siaga Merah

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Sejumlah warga menerobos genangan banjir luapan Bengawan Solo yang melanda Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Sabtu (26/11/2016). Foto: Antara

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Kamis (1/12/2016), tercatat sebanyak 6.979 rumah di Bojonegoro dan Tuban terendam banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo. Hujan terus mengguyur bagian hulu mengakibatkan debit banjir semakin tinggi dan meluas ke berbagai daerah.

Tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo di Kota Bojonegoro, Kamis (1/12/2016) pagi pukul 06.00 WIB mencapai 14.96 meter. Ketinggian TMA terus meningkat hingga puncaknya Kamis pukul 08.00 WIB, ketinggian air Bengawan Solo mencapai 15.02 meter dengan status siaga merah. Banjir telah merendam beberapa wilayah Bojonegoro.

Tercatat sebanyak 51 desa di 10 Kecamatan yang ada di Bojonegoro terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo. 10 Kecamatan dari total 28 Kecamatan di Bojonegoro yang terdampak antara lain Kecamatan Bojonegoro; Kalitidu; Dander; Trucuk; Kapas; Balen; Sumberejo; Kanor; dan Baureno.

Tidak hanya rumah warga, akibat jebolnya Tanggul Kali Ingas di Desa Pucangarum Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro, Kamis pagi pukul 10.00 WIB, sekitar 1.500 hektar sawah terendam banjir. Lahan pertanian di Desa Pucangarum, Desa Kedungrejo, Desa Kedungprimpen dan Desa Gedongarum Kecamatan Kanor terendam banjir. Kerugian diperkirakan mencapai lebih dari Rp24 milyar.

Sudarmawan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Jawa Timur memperkirakan, ada sebanyak 1.400 rumah yang tersebar di desa terdampak terendam banjir. Sebagian besar rumah warga yang terdampak berlokasi di dekat tanggul Bengawan Solo. “Memang datanya ada 51 desa di 10 kecamatan yang terdampak. Kalau rumah yang terendam, kurang lebih 1.400-an rumah. Rata-rata rumah di sepanjang tanggul Bengawan Solo,” katanya kepada suarasurabaya.net, Kamis malam.

Darmawan mengatakan, tercatat sudah ada 156 warga terdampak banjir yang mengungsi ke Gedung Serba Guna di Jalan KH Mas Mansyur. “Kebanyakan warga masih bertahan di tanggul, tidak mau mengungsi. Ya karena banjir ini memang terjadi hampir setiap tahun,” katanya. Adapun kawasan terparah yang terendam banjir adalah di Kecamatan Kanor, dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter.

Luapan Sungai Bengawan Solo juga menyebabkan banjir di wilayah Kabupaten Tuban. Di Kabupaten ini, data BNPB mencatat banjir telah berdampak merendam 3.569 rumah. Selain itu, sepanjang 61.065 meter jalan tergenang air, serta lahan pertanian seluas 2.111 hektar terendam. Taksiran kerugian akibat banjir di wilayah Tuban mencapai Rp9 milyar.

Di Bojonegoro, baik BPBD Provinsi Jatim, BPBD Kabupaten Bojonegoro, bersama Pemkab Bojonegoro telah mengerahkan tenaga untuk melakukan evakuasi warga dan juga pengadaan dapur umum. Sudarmawan Kalaksa BPBD Provinsi Jatim mengatakan, setidaknya sudah ada 10 dapur umum untuk 10 kecamatan yang telah dibangun hingga hari ini untuk membantu warga terdampak dalam hal logistik.

“Upaya pemda Bojonegoro dalam penanganan bencana sangat bagus. Bupati sudah melibatkan TNI/Polri, SKPD, serta relawan bekerja selama 24 jam yang dibagi per rayon. Tim sudah melakukan evakuasi dan pengadaan dapur umum di masing-masing kecamatan dan desa sesuai kebutuhan,” katanya. Tidak hanya itu, tim gabungan juga sudah melakukan penanggulan di desa-desa terdampak banjir.

Sementara, Bupati Tuban telah menetapkan keadaan darurat bencana banjir sejak Senin (28/11/2016) lalu dan memperkirakan kondisi darurat berlangung hingga Sabtu (3/12/2016). Dalam siaran pers BNPB yang diterima suarasurabaya.net, Pemkab Tuban saat ini sedang memproses anggaran dari Biaya Tak Terduga untuk penanganan darurat banjir. Saat ini, BPBD Tuban sudah kehabisan stok bantuan sandang.

“Kami sudah mengirimkan bantuan logistik ke Tuban. Kemungkinan, besok saya akan ke sana (Tuban) untuk memantau langsung ke lokasi banjir,” ujar Sudarmawan.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs