Marcel, dan Sugyanto alias Kotis, begal motor yang ditembak mati oleh anggota unit Jatanras Polrestabes mempunyai catatan tersendiri. Keduanya cukup dikenal sadis setiap kali melakukan aksi pembegalan atau perampasan.
Saat kedua pelaku ini beraksi, jika korbannya melakukan perlawanan akan dilukai dengan senjata tajam jenis celurit ataupun pisau penghabisan yang selalu dibawanya.
“Keduanya pernah melakukan perampasan motor Honda Beat di Jalan Dukuh Kupang pada tanggal 1 Januari lalu. Korbannya dibacok oleh kedua pelaku dan mengenai kepalanya,” kata AKBP Takdir Mattanete Kasat Reskrim Polrestabes, Sabtu (16/4/2016).
Akibat dari bacokan tersebut, kata Takdir, korban harus menjalani perawatan medis di rumah sakit. Sebab, luka di kepalanya itu cukup lebar, akhirnya petugas yang menangani harus menjahitnya sebanyak 4 kali.
Untuk yang menjadi korban rata-rata lebih banyak perempuan, karena dipastikan tidak akan melakukan perlawanan. Aksinya, masih kata Takdir, selalu dilakukan pada malam hari. Jika, korbannya itu pria, maka langsung dihadang dan ditodong dengan senjata yang dibawanya.
“Jika saat ditodong masih melawan, keduanya baru melukai korbannya, setelah itu baru motor dibawa kabur, ” ujarnya.
Tapi, aksi yang dilakukan keduanya kini sudah berakhir. Setelah Marcel, dan Sugyanto alias Kotis ditangkap oleh anggota dibawah pimpinan AKP Ade Warokah Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya.
Pasalnya, keduanya dieksekusi ditembak, lantaran melakukan perlawanan dengan mengeluarkan senjata tajam. Penangkapan tersebut, berdasarkan dari laporan Didi pendengar Radio Suara Surabaya yang didengar anggota Jatanras saat itu melakukan patroli. (bry/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
