Suprapto Humas PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VIII Gubeng mengatakan, lima perjalanan kereta api dari arah Daop 8 mengalami gangguan akibat banjir di Pasuruan.
”Kami mohon maaf kepada penumpang, kami akan mengupayakan,” katanya disela membantu para penumpang yang telantar di Stasiun Gubeng Surabaya, Rabu (29/6/2016).
Suprapto mengatakan, dalam mengatasi gangguan ini, Daop VII menggunakan dua skenario penanganan.
“Kami lakukan pembatalan total untuk KA Probowangi (Surabaya-Banyuwangi) Mutiara Timur dan Tawang Alun (Malang-Banyuwangi), mulai hari ini,” ujarnya.
Skenario kedua, kata Suprapto, pembatalan sebagian perjalanan menggunakan jasa kereta sebagian disambung dengan bus.
“Ini dilakukan untuk penumpang KA Sri Tanjung (Lempuyangan-Banyuwangi) dan Logawa (Purwokerto-Banyuwangi). Mereka diturunkan di Gubeng, kemudian diangkut bus sampai Stasiun Probolinggo. Dari Probolinggo diangkut lagi dengan kereta api ke Jember sampai Banyuwangi,” kata Suprapto.
Daop VIII telah menyiapkan 20 Armada bus agar 482 penumpang Sri Tanjung dan 543 penumpang Logawa dapat meneruskan perjalanan.
“Atas kejadian ini kami mohon maaf. Penumpang hari ini mengalami gangguan,” ujarnya mengulang lagi permintaan maaf yang sudah dia sampaikan.
Suprapto belum bisa memastikan, sampai kapan perjalanan KA yang terganggu banjir di Pasuruan ini bisa normal kembali.
“Informasi dari Daop IX, banjir belum surut. Saat ini akan dilakukan penambahan batu krica untuk 400 meter rel yang terkena erosi. Butuh 1500 batu krica,” katanya.(bid/den)
Teks Foto:
– Penumpang KA di Stasiun Gubeng yang terpaksa batal melakukan perjalanan dengan kereta saat menunggu bus pengganti. Foto: Abidin suarasurabaya.net