Irjen Pol Anton Setiadji Kapolda Jatim mengaku, pihaknya masih fokus untuk mendalami kasus pembunuhan yang dilakukan Taat Pribadi. Hal itu dikarenakan masih belum banyak orang yang melapor terkait penipuan dan penggelapan uang.
“Baru satu orang yang sudah membuat laporan ke polisi, terkait kasus penipuan uang. Itu pun yang menjadi korban juga orang luar Jatim. Tapi, akan tetap ditangani,” katanya.
Dia juga mengatakan, banyak warga yang tinggal di sekitar Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi juga menjadi korban penipuan. Namun, satu orang yang melaporkan penipuan uang bukanlah warga sekitar.
“Saya yakin banyak yang menjadi korban. Tapi, sampai sekarang baru satu orang yang resmi membuat laporan. Penyidik sendiri, masih fokus dengan kasus pembunuhan, karena sudah jelas dia ini otak pelaku pembunuhan,” ujar Anton.
Untuk itu, Anton mengimbau kepada orang-orang yang pernah menjadi korban penipuan dan penggelapan uang untuk segera membuat laporan resmi di kantor polisi. Kendati pihaknya masih mendalami kasus pembunuhan yang melibatkan Taat Pribadi.
Sebelumnya, Taat Pribadi diketahui menjadi otak pembunuhan dua pengikutnya yang hendak membongkar kedoknya. Dua orang tersebut lalu dibuang di sekitar Situbondo dan Wonogiri, setelah dilakukan identifikasi, diketahui dua orang tersebut benama Abdul Ghani dan Ismail.
Terkait kasus pembunuhan ini, polisi juga menangkap sepuluh orang pengikut Taat Pribadi yang menjadi pelaku pembunuhan. (bry/tit/ipg)