Jumat, 22 November 2024

Banser Usulkan Meninggalnya Riyanto Sebagai Hari Kemanusiaan Nasional

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Muhammad Abid Umar, Kepala Satkorwil Banser Jatim yang baru mendapatkan pin dari Sekretaris Ansor Jatim, Rabu (28/12/2016). Foto: Taufik suarasurabaya.net

Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jawa Timur akan usulkan insiden meninggalnya Riyanto, Banser Mojokerto yang mengamankan bom di Gereja Eben Haezer, Mojokerto pada 24 Desember tahun 2000 sebagai Hari Kemanusiaan Nasional.

“Di tengah banyaknya idiologi agama yang saling dibenturkan, kita mengusulkan meninggalnya Sahabat Riyanto sebagai Hari Kemanusiaan Nasional,” kata Muhammad Abid Umar, Kepala Satkorwil Banser Jawa Timur, di sela-sela memimpin Upgrading Banser, Rabu (28/12/2016).

Menurut Abid, Riyanto meninggal atas dasar kemanusiaan saat mengamankan kebaktian di gereja Eben Haezer yang ada di Jalan Kartini, Nomor 4, Kota Mojokerto.

Saat itu, Riyanto dengan berani membawa bom yang diletakkan di gereja Eben Haezer dan berusaha membuangnya. Sayangnya, bom itu meledak saat dibuang dan langsung menewaskan Riyanto.

Atas dasar nilai kemanusiaan inilah, Satkorwil akan mengusulkan hari dimana Riyanto meninggal menjadi Hari Kemanusiaan Nasional.

“Beberapa Hari Nasional lahir dari Jawa Timur, kemarin kita sudah mengusulkan Hari Santri Nasional dan sudah ditandatangani oleh presiden tahun lalu,” kata Abid.

Di tempat yang sama, Muhammad Tamim, Sekretaris Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur mengatakan, usulan ini akan segera direalisasikan dan disampaikan ke presiden.

“Apalagi bulan desember juga bulannya Gus Dur karena sang Guru Bangsa meninggal di bulan Desember sehingga usulan tanggal 24 Desember sebagai Hari Kemanusiaan Nasional saya kira sangatlah tepat,” ujarnya.

Sementara itu, upgrading Banser kali ini digelar oleh Satkorwil Banser sebagai upaya untuk membahas program kerja Banser Jawa Timur selama tahun 2017.

“Acara ini sekaligus untuk mengenalkan Kasatkorwil Banser Jatim yang baru karena Kasatkorwil Banser yang lama terpilih sebagai Ketua PCNU Kabupaten Malang sehingga harus dilakukan pergantian kepemimpinan,” kata Tamim.

Abid Umar sendiri mengatakan, setelah ditunjuk sebagai Kasatkorwil Banser Jawa Timur yang baru, dirinya mentargetkan akan lebih menertibkan dan memajukan organisasi.

Dirinya juga mentargetkan akan menambah jumlah Perwira Banser dari Jawa Timur yang saat ini hanya memiliki 30an Perwira. “Perwira itu kalau di TNI semacam bintang empatnya, dan kami targetkan tahun depan akan ada 100 Perwira dari Jawa Timur,” kata Abid. (fik)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs