Empat desa di Kecamatan Driyorejo banjir semakin parah karena luapan Kali Surabaya hingga Kamis (11/2/2016) siang.
Di salah satu dusun di Desa Cangkir, Driyorejo, sebuah lapangan sepakbola menjadi seperti kolam. Anak-anak di dusun tersebut bermain air di lapangan.
Selain itu, halaman Puskesmas Driyorejo yang berada di sebelah barat Polsek, terendam banjir cukup tinggi, setinggi paha orang dewasa.
Daerah terparah banjir justru terjadi di empat dusun yang ada di Desa Driyorejo. Antara lain di Dusun Semambung, Karanglo, Lopang dan Dusun Driyorejo.
Diperkirakan, sebanyak lebih dari 6.000 warga di empat dusun terdampak banjir yang sampai siang ini justru semakin parah.
Ketinggian air saat ini, paling parah setinggi 70 sentimeter, atau di atas dari lutut orang dewasa.
Menurut Choirul Machmud Kepala Desa Driyorejo hingga saat ini, sama sekali belum ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Gresik.
Baik makanan maupun bantuan obat-obatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, sampai saat ini belum turun ke lokasi.
“Saat ini kami swadaya masyarakat, bergotong royong mengevakuasi barang-barang berharga milik warga,” ujar Machmud kepada suarasurabaya.net, Kamis (11/2/2016).
Kalau debit air semakin tinggi, kata Machmud, dan belum ada bantuan yang datang, pihaknya akan berinisiatif mendirikan dapur darurat di masing-masing dusun. (den/ipg)