Banjir di Dharmahusada Surabaya, Ternyata Gara-gara Hotel Ini

Pemerintah Kota Surabaya menemukan jawaban penyebab banjir di daerah Raya Dharmahusada. Ternyata, banjir yang selama ini menggenangi wilayah tersebut akibat ditutupnya saluran air untuk akses keluar masuk hotel.

Muhammad Fikser Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya mengatakan, saluran air sengaja ditutup dan dialihfungsikan sebagai akses masuk hotel yang belum selesai dibangun tersebut.

“Jadi itu membuat saluran air Jalan Raya Dharmahusada dari arah Barat ke Timur jadi tersumbat. Dari arah Utara ke Barat juga ikut tersumbat. Ini memang sengaja ditutup oleh pihak hotelnya,” kata Fikser saat dikonfirmasi suarasurabaya.net, Sabtu (27/2/2016).

Oleh karena itu, Sabtu (27/2/2016) pagi, Pemkot Surabaya memutuskan untuk langsung membongkar akses masuk depan hotel tersebut untuk dinormalisasi lagi sebagai saluran air.

“Tadi langsung kami bongkar. Dibantu teman-teman Satpol PP juga sudah turun untuk melakukan pembongkaran,” kata dia.

Menurut Fikser, pihak hotel memang memiliki izin untuk membangun di daerah Dharmahusada. Namun untuk mengubah saluran air menjadi akses jalan, menurutnya itu adalah hal ilegal yang dilakukan oleh pihak hotel.

“Tadi kami sudah panggil pengawas hotelnya, karena kebetulan pemilik hotel sedang tidak ada di tempat,” katanya.

Fikser mengatakan Tri Rismaharini Walikota Surabaya saat turun langsung ke lokasi nampak kecewa dengan alih fungsi saluran air di Dharmahusada ini oleh pihak hotel.

“Bu Risma tentu kecewa, orang mau membangun hotel tapi kok merugikan orang banyak. Bu Risma mau saluran air di depan hotel dinormalisasi lagi,” ujar dia.

Menurut Fikser, rata-rata penyebab banjir di Kota Surabaya adalah tumpukan sampah yang berada di saluran-saluran air. “Rata-rata saluran air memang tertutup sampah. Bahkan di Tenggilis Mejoyo itu ada besi dan cor-coran yang ditaruh dalam saluran air. Kami akan lakukan pembersihan dan juga pengerukan serta pendalaman saluran air,” kata dia.(dop/ipg)