Meskipun banjir di kawasan kampung Kedungrejo, Waru, Sidoarjo berangsur mulai surut Kamis (13/10/2016) ini, warga tetap khawatir jika hujan deras kembali turun. Dipastikan banjir tambah tinggi.
Banjir di kawasan kampung Kedungrejo, Waru Sidoarjo, Kamis (13/10/2016) memang mulai surut. Ketinggian air banjir berangsur turun dibanding hari sebelumnya. Namun demikian, wara masyarakat tetpa khawatir jika hujan deras kembali terjadi. Banjir dipastikan tambah tinggi.
“Memang sekarang mulai surut. Minggu kemarin itu sampai selutut orang dewasa. Sekarang ini mulai surut. Tapi beberapa tempat masih belum surut. makanya kami ini khawatir kalau hujan deras terjadi lagi. pasti air tambah tinggi,” kata Iwan warga Kedungrejo.
Menurut Iwan hujan deras yang terjadi beberapa hari lalu, membuat kawasan kampung tempat tinggalnya terendam air banjir. “Hujan deras dan luberan air dari sungai kali Buntung, membuat Kedungrejo tenggelam,” tambah Iwan.
Jika hujan deras kembali turun, Iwan memastikan kampungnya akan kembali terendam air banjir. “Saat ini kami berharap hujan deras tidak turun lagi. Kalau tidak banjir makin tinggi,” kata Iwan.
Sementara itu disampaikan Henri Nurcahyo warga RT 5 RW 1 Bungurasih, Waru Sidoarjo, banjir yang terjadi sejak Minggu (8/10/2016) tersebut memang membuat warga panik dan terpaksa mengungsi.
“Tapi memang tidak sampai mengungsi keluar kampung. Beberapa warga khususnya perempuan dan anak-anak ngungsi ke masjid, dilantai dua. Sekarang ini banjir memang mulai surut. Tapi kalau hujan deras terjadi lagi, kampung ini bakal banjir lagi,” kata Henri.
Kampung Kedungrejo dan Bungurasih yang memang bersebelahan dengan terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo tersebut, hampir setiap waktu mengalami banjir jika musim hujan mulai datang. Demikian juga dengan akses masuk menuju terminal Purabaya juga digenangi air banjir.
“Tapi ketinggiannya terus berangsur surut. Kecuali kalau hujannya terus menerus dan luberan kali Buntung berlangsung, maka akses masuk ke Purabaya juga akan kebanjiran. Tapi sekarang ini memang mulai surut,” kata Henri saat ditemui suarasurabaya.net.(tok/ipg)