Senin, 20 Januari 2025

Banjir Bandang, Telekomunikasi Bima hingga Dili Putus

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Sebuah Jembatan di Bima ambrol akibat banjir bandang sejak Rabu (21/12/2016) siang. Foto: Twitter Sutopo Purwo Nugroho Kahumas BNPB

Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diterjang banjir bandang, Rabu (21/12/2016). Ribuan rumah warga di kota tersebut terdampak. Tidak hanya rumah penduduk, infrastruktur telekomunikasi di kota turut terendam.

Telkom pun sengaja mematikan perangkat Sentra Telepon Otomat (STO) di Bima yang terendam Banjir. Akibatnya, seluruh telekomunikasi di Bima pun terputus.

Ivone Andayani Manager Public Relation PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Jatim-Bali-Nusra membenarkan, Telkom dengan sengaja mematikan perangkat telkom di STO Bima.

“Betul, tadi kami memang terpaksa mematikan perangkat Telkom, karena airnya tinggi. Apalagi, perangkat STO di Bima itu adalah perangkat yang menyambungkan jaringan dari Bima sampai ke Dili (Timor Leste),” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu malam.

Akibat pemutusan perangkat STO ini, Ivone membenarkan, seluruh sambungan operator telekomunikasi dari semua provider di Bima ke Timur pun terputus. Saat ini, kata Ivone, Telkom masih melakukan beberapa langkah penanganan. Salah satunya dengan melakukan pengecekan STO.

Normalisasi jaringan telah dilakuka pada pukul 20.00 WIB lalu. Namun, untuk tiga jam ke depan, normalisasi jaringan ini hanya untuk profider telkomsel. “Kami prioritaskan untuk tiga jam ke depan kami akan normalisasi voice Telkomsel,” ujarnya.

Selain itu, Telkom saat ini juga berupaya menghidupkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Maumere ke Makassar yang sebenarnya belum pernah dioperasikan. “Tapi karena ada force majeur seperti ini, kami mencoba mempercepat, dan akan kami aktifkan,” katanya.

Upaya ini, kata Ivone, bersamaan dengan langkah Telkom untuk memastikan bahwa perangkat STO di Bima sudah tidak terendam. “Kalau sudah tidak terendam, kami akan mengaktifkan lagi perangkat STO telkom,” katanya.

Perlu diketahui, BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat menyatakan bahwa banjir bandang di Kota Bima terjadi sejak Rabu siang pukul 14.00 WITA.

Ketinggian air, menurut data BPBD NTB sempat mencapai 2 meter di wilayah Lewirato, Sadia, Jati Wangi, Melayu, Pena Nae yang seluruhnya berada di Kota Bima.

Ribuan rumah telah terendam. Warga terdampak menyelamatkan diri ke tempat-tempat yang lebih aman. Setidaknya ada 5 rumah hanyut dan 3 unit mengalami kerusakan di Desa Maria Utara.

Sedangkan di Desa Kambilo, masyarakat yang harus dievakuasi sebanyak 50 orang. Tidak hanya itu, sebuah jembatan di Bima ambrol akibat banjir bandang yang melanda kota tersebut.(den)

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Senin, 20 Januari 2025
28o
Kurs