Puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada Minggu (17/7/2016) ini bersamaan dengan menjelang hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7/2016).
Arus balik kali ini didominasi karyawan swasta dan pedagang karena tidak terkena peraturan Menpan, yang mewajibkan aparat sipil negara masuk kantor pada 11 Juli 2016.
Kepadatan calon penumpang arus balik terjadi di beberapa terminal antar kota antar propinsi dan stasiun KA sejak Sabtu (16/7/2016) malam.
Calon penumpang yang akan kembali ke daerah masing-masing setelah menikmati libur panjang lebaran, juga terjadi di bandara Juanda dan bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng.
Untuk penerbangan domestik dari Bandara Juanda, Sidoarjo kebanyakan penumpang bertujuan Jakarta, Banjarmasin, Medan dan Jambi.
Beberapa calon penumpang ada yang terpaksa menginap di Terminal 1 dan 2, utamanya yang datang dari daerah akan menggunakan penerbangan pagi.
Para penumpang banyak yang tidur di kursi dan di lantai beralas koran.
Beberapa penumpang mengakui ini tidak pantas, tapi terpaksa menginap di bandara karena takut ketinggalan pesawat dan untuk penghematan.
“Kalau menginap di hotel harus mengeluarkan biaya lagi”, kata Kardana asal Jember.
Penumpang Sriwijaya Air yang semula akan diberangkatkan melalui Bandara Abdurahman Saleh Malang dialhikan melalui Bandara Juanda pada Minggu (17/7/2016) pukul 03.00 WIB dinihari. Bandara Abdurahman Saleh Malang ditutup akibat erupsi Gunung Bromo.
Para penumpang sempat melancarkan protes. Akhirnya pihak Sriwijaya minta izin kepada otoritas bandara Juanda untuk menerbangkan penumpang yang ditunda berjam-jam bisa diberangkatkan melalui Juanda. “Tidak ada masalah penumpang dari Malang sudah berangkat semua jam tiga pagi tadi,” kata Dani, petugas costumer service Sriwijaya Air Juanda.
Ignantius Jonan, melalui pesan singkat menjelaskan, moda angkutan lebaran pesawat udara, kereta api dan bus yang dipersiapkan untuk arus mudik maupun arus balik, melebihi dari cukup, semua penumpang terangkut, tidak ada yang terlantar.
“Mudik lebaran hanya terganggu macet di Brebes, selebihnya cukup aman,” kata Jonan. (jos/dwi)