Gerry Soejatman seorang Pengamat Penerbangan salah satu Pengurus Jaringan Penerbangan Indonesia (Japri) mengatakan, berdasarkan Notice to Airmen (NOTAM) yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan, akibat tergelincirnya pesawat Wings Air 72-600, Bandara Ahmad Yani ditutup sementara.
“Notam pertama, penutupan sampai 20.40 WIB. Notam kedua, penutupan sampai 21.40 WIB. Tapi apa yakin cukup untuk evakuasi pesawat dengan kondisi landasan licin seperti itu,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Minggu malam.
Dugaan Gerry benar, kantor notam (Notam Office) Kemenhub kembali mengeluarkan Notam teranyar untuk situasi Bandara Ahmad Yani Semarang yang menyebutkan penutupan diperpanjang hingga pukul 22.40 WIB.
Saat ini pihak Bandara Ahmad Yani sedang melakukan evakuasi pesawat Tujuan Bandung-Semarang yang diduga keluar dari landasan (runway) saat mendarat pada 18.16 WIB tadi. Pada saat itu, cuaca di Bandara memang sedang hujan.
Pada kondisi landasan yang licin, kata Gerry, evakuasi pesawat akan jauh lebih sulit dilakukan.
Untuk kondisi kecelakaan transportasi seperti ini, biasanya akan turun tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang mengumpulkan data-data demi menginvestigasi penyebab tergelincirnya pesawat.
“Setidaknya yang dibutuhkan sekarang foto-foto kerusakan apa saja di lapangan, juga di pesawat. Setidaknya butuh waktu satu dua jam,” kata Gerry di Jakarta.
Selain mengumpulkan data foto kerusakan, tim KNKT akan melakukan wawancara terhadap kru, penumpang sehingga terkumpul fakta-fakta di lapangan. “Juga mengambil kota hitam di pesawat, pasti terekam semua,” katanya.
Informasi yang didapat oleh Radio Suara Surabaya, Pesawat Wings Air ATR 72-600 dengan nomor penerbangan IW 1896 dan nomor registrasi PK WGW itu tergelincir di runaway 13 saat cuaca hujan dan jarak pandang 3 kilometer.
Rizki Surya Adhi, seorang netter yang terkoneksi dengan rekannya yang merupakan salah satu penumpang mengunggah sebuah video pasca-tergelincirnya pesawat di bandara Ahmad Yani. Bersama video itu dia mengatakan, “Info, ada satu orang luka,” katanya.(den)