Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Surabaya dan Jawa Timur sampai saat ini tetap terus mengupayakan jalan damai terhadap kelompok persekutuan doa (PD) Oikumene Kasih. Jalan damai itu di antaranya adalah tetap membuka pintu rekonsiliasi terhadap penganut maupun pemimpin kelompok tersebut.
“Kami memang sedang berkoordinasi dengan Bakesbangpol Surabaya dan Jawa Timur. Tetapi kami juga tetap membuka pintu selebar-lebarnya kepada pengikut maupun pemimpin persekutuan doa Oikumene Kasih, untuk kembali ke jalan Tuhan sesuai ajaran Alkitab,” ujar Pendeta Sudhi Dharma Ketua Bamag Surabaya.
Upaya damai yang dilakukan Bamag, lanjut Sudhi diantaranya adalah dengan mengingatkan kepada pengikut persekutuan doa tersebut untuk kembali ke gereja masing-masing dan mempelajari serta menekuni Alkitab.
“Kami juga masih terus mencoba melakukan komunikasi dengan pemimpin persekutuan doa yang hingga saat ini memang masih belum memenuhi undangan kami. Kami terus mengupayakan jalan damai itu. Kami masih mengupayakan bagaimana caranya agar yang bersangkutan hadir untuk berkomunikasi dengan kami,” kata Sudhi.
Menurut Sudhi masih terbuka kesempatan bagi pengikut Oiukumene Kasih untuk kembali ke keluarga dan gereja masing-masing yang selama ini memang sudah mereka tinggalkan dalam rangka memenuhi keinginan menjadi bagian dari persekutuan doa yang ajarannya tidka sesuai dan bertentangan dengan Alkitab itu.
“Kami juga memberikan kesempatan kepada pengikut kelompok persekutuan doa tersebut untuk kembali kekeluarga dan gereja masing-masing yang selama ini menjadi bagian tidak terpisahkan bagi kehidupan mereka,” ujar Sudhi, Rabu (2/3/2016).
Meskipun Bamag telah melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait dalam kaitanya dengan persekutuan doa Oikumene Kasih yang dianggap melanggar, tetapi upaya-upaya damai mengajak kembali umat ke gereja terus dilakukan.(tok/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
