Pendeta Sudhi Dharma Ketua Bamag Surabaya menegaskan pemimpin persekutuan doa Oikumene Kasih masih diberikan kesempatan untuk bertemu dengan pengurus Bamag, meskipun ajarannya dianggap bertentangan dengan Alkitab,
“Kami masih terus mencoba melakukan kontak dengan saudari Deborah Helmi selaku pimpinan dari persekutuan doa tersebut. Tapi hingga hari ini kami masih belum mendapatkan respon. Kami terus upayakan ada pertemuan,” kata Sudhi Dharma ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (bamag) Surabaya.
Dari keterangan yang diberikan sejumlah anggota gereja, Sudhi menambahkan bahwa kantor atau tempat persekutuan doa Oikumene Kasih di kawasan Rungkut, Surabaya tidak lagi terlihat ada aktivitas seperti pada hari-hari sebelumnya.
“Memang tempat persekutuan doa mereka di kawasan Rungkut. Kami sampai hari ini tetap melakukan upaya menghubungi yang bersangkutan. Belum ada respon kembali,” kata Sudhi.
Namun demikian Sudhi menjanjikan bahwa dalam waktu beberapa hari kedepan nanti pihaknya akan memberikan keterangan baru kepada awak media, terkait dengan persekutuan doa Oikumene Kasih serta pimpinanannya.
“Kami akan segera sampaikan perkembangan-perkembangan lanjutan dari kasus pelanggaran ajaran agama ini. Kami khawatir ini akan memunculkan keresahan-keresahan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, kami harus segera mengambil tindakan,” pungkas Sudhi Dharma pada suarasurabaya.net, Rabu (2/3/2016). (tok/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
