Bulan pertama 2016, penyelundupan ratusan satwa jenis burung dilindungi berhasil di gagalkan. Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya mencatat, selama periode lima hari saja, ada 769 satwa burung berencana diselundupkan melalui kapal di Pelabuhan Tanjung Perak.
Beberapa penyelendupan yang berhasil digagalkan balai karantina adalah pada 4 Januari 2016 penggagalan penyelundupan 319 burung dari Banjarmasin dengan menggunakan Kapal KMP Kumala dengan Modus dititipkan truk dan disimpan dalam kamar yang ada di Kapal.
Selanjutnya, pada 7 Januari 2016, penyelundupan 220 ekor burung dari Banjarmasin yang dilakukan pelaku dengan menyamar sebagai menumpang di KM Kumala.
Kemudian, pada 8 Januari 2016, penyelundupan 230 ekor burung berhasil digagalkan dari Banjarmasin menggunakan KMP Tunas Wisesa. Pemilik burung berhasil melarikan diri setelah mengetahui petugas Karantina Pertanian.
Retno Oktorina Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, Senin (11/1/2016) mengatakan, rata-rata burung yang diselundupkan adalah jenis langka, seperti Murai Batu, Kacer, Cililin, Cucak hijau, Cucak Jenggot dan burung Beo.
“Saat ini burung-burung tersebut sudah diserahkan ke BKSDA Jatim pada Jumat 8 Januari 2016 lalu,” ujarnya. (bid/fik)
NOW ON AIR SSFM 100
