Ada sekitar 110 kepala keluarga yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung di Jalan Keputih Tegal IX, RT 2 RW 8, Keputih, Sukolilo mendapat uluran bantuan dari pemuda-pemudi Surabaya yang tergabung dalam gerakan bakti sosial bertajuk Baksos Berjamaah, Minggu (10/4/2016).
Ratusan warga di Gang tersebut berkumpul di Balai Rukun Warga. Di lokasi itu berdiri tiga tenda. Kursi-kursi tersedia untuk para undangan. Para undangan yang dimaksud adalah keluarga yang hendak dibantu dalam bakti sosial oleh Yayasan Bantu Berjamaah ini.
Diana Agustin Ketua Panitia #Baksos Berjamaah mengatakan, kegiatan itu digelar serentak di 21 Kota Besar di Indonesia dengan menggandeng berbagai komunitas yang bergerak di bidang sosial.
“Di Surabaya kami menggandeng beberapa komunitas. Ada sekitar empat komunitas. Tujuannya, untuk menebar semangat berbagi kepada kaum dhuafa,” katanya kepada suarasurabaya.net.
Turut terlibat dalam kegiatan itu, beberapa komunitas sosial di Surabaya seperti Man Jadda wa Jadda, Keluarga Langit, Tebar Sedekah, dan komunitas sahabat pengendara Ojek Syari (Ojesy).
Tidak hanya bantuan sosial berupa sembako, para pemuda-pemudi yang rata-rata mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya ini juga memberikan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan, serta obat-obatan bagi warga di kampung tersebut.
“Kami memilih kampung ini karena berdasarkan survei, warga yang rata-rata pemulung di kampung ini layak mendapat bantuan. Sebelumnya kami sudah menyurvei beberapa lokasi,” kata Diana yang juga menjabat Koordinator Dakwah dan Kajian di Yayasan Bantu Berjamaah.
Menurut Diana, sebenarnya masih banyak warga Kota Surabaya yang membutuhkan uluran tangan. Yayasan Bantu Berjamaah sebelumnya telah melakukan survei di daerah bantaran sungai di Keputran. Warga di daerah tersebut hidup di bangunan semi permanen yang rawan digusur oleh Satpol-PP Kota Surabaya.
“Rukun Tetangga di sana tidak ada, jadi kami membatalkan mengadakan baksos di sana dengan alasan keamanan. Tapi kami tetap ingin menyalurkan bantuan kepada warga yang ada di sana. Mereka hidup dari pekerjaan sebagai buruh pasar dan kurang layak,” ujarnya.
Kegiatan #Baksos Berjamaah ini merupakan kegiatan keempat yang diadakan dalam empat tahun terakhir. Sebelumnya, Yayasan Bantu Berjamaah bersama beberapa komunitas sosial di Surabaya juga telah melakukan bakti sosial di daerah Makam Rangkah pada bulan April 2015 lalu. (den/dwi)