BPJS Ketenagakerjaan Klaim Sudah Mencairkan Rp1,3 Triliun

Abdul Kholik Kepala Kanwil Badan Peyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengaku optimis, pencairan klaim untuk jaminan hari tua (JHT) naik secara signifikan.

Berdasarkan data bulan Januari hingga Agustus 2016, jumlah klaim pencairan yang sudah dibayarkan sekitar Rp1,373 triliun, untuk 181.311 tenaga kerja.

“Dari nilai semuanya itu, kalau sebesar Rp1,24 triliun adalah yang dibayarkan klaim JHT untuk 166.386 tenaga kerja,” kata Abdul Kholik, dalam workshop dan press gathering BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jatim, di Hotel Tretes Raya, Pasuruan, Selasa (27/9/2016) malam.

Sedangkan, untuk klaim kecelakaan kerja sendiri nilainya sebesar Rp77 miliar, dengan 11.390 kasus. Kemudian, jaminan kematian jumlahnya sebesar Rp53 miliar untuk 1.951 tenaga kerja yang meninggal dunia.

Dan, klaim jaminan pensiun sendiri, nilainya sekitar Rp1 miliar, dibayarkan untuk 1.585 tenaga kerja. “Sedangkan, untuk jaminan pensiun, diluar perkiraan. Karena, program baru itu diluncurkan (jaminan pensiun, red) sejak bulan Juli, sudah mencapai sekitar 6.208 perusaaan,” ujar dia.

Menurut dia, banyaknya perusahaan di Jawa Timur yang mendaftarkan diri dalam program jaminan pensiun (JP) itu sudah mengetahui manfaatnya. Ketika, para pekerja saat sudah pensiun, nantinya akan mendapatkan JP dari BPJS.

“Pencairan klaim itu bisa dilakukan di 36 kantor cabang BPJS yang ada di kota maupun kabupaten di Jawa Timur,” ujarnya.

Jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan di Jawa Timur sudah mencapai 1.373.629 tenaga kerja. Jumlah tersebut terdiri dari 1.258.418 tenaga kerja penerima upah (PU) dan 115.211 tenaga kerja bukan penerima upah (BPU).

Pencairan klaim di tahun 2015, sebesar Rp780 miliar. Sementara, target nilai klaim jaminan hari tua (JHT) di tahun 2016 sebesar Rp2 triliun. Dengan nilai tersebut, ada kenaikan yang signifikan lebih dari 150 persen.(bry/iss/ipg)