Pemkot Surabaya meniadakan Car Free Day (CFD) pada Minggu (17/1/2016) pagi berkaitan dengan kewaspadaan peristiwa teror di Jalan Thamrin, Jakarta.
Keputusan ini berdasarkan hasil rapat SKPD dengan Polrestabes Surabaya, di kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkot Surabaya, Jumat (15/1/2016) lalu.
AKBP Raydian Kokrosono Kabag Ops Polrestabes Surabaya mengatakan, CFD di Surabaya ditiadakan dulu mengingat kejadian (serangan teror) di Jakarta.
“Mengingat perkembangan situasi kejadian di Jakarta kemarin, untuk sementara (CFD) ditiadakan dulu,” ujarnya ketika dihubungi suarasurabaya.net, Jumat petang.
Novi Dirmansah, Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan BLH Surabaya mengatakan, peniadaan kegiatan CFD ini berlaku di semua lokasi. Baik di Jalan Raya Darmo, Jalan Tunjungan, serta di Jalan Kertajaya.
“Jadi ketiga ruas jalan yang biasanya dipakai untuk CFD, besok Minggu bisa dilintasi kendaraan,” kata Novi kepada wartawan, Jumat.
Berkaitan dengan peniadaan CFD, Dishub Kota Surabaya akan menertibkan palang kuda sebagai alat penutupan jalan saat CFD.
Tujuannya, agar masyarakat tidak melakukan hal yang tidak diinginkan, seperti nekat melakukan penutupan jalan.
Sementara Agus Purnomo Kabid Perlindungan Masyarakat Bakesbang Linmas Kota Surabaya menegaskan, peniadaan CFD ini mempertimbangkan situasi dan kondisi keamanan.
“Makanya ini kami sosialisasikan kepada warga. Intinya masyarakat tidak perlu takut, tetapi harus meningkatkan kewaspadaan,” katanya. (den/ipg/rst)