Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad Anwar Nasir Kapolres Sidoarjo mengajukan permintaan kepada pihak Jasa Marga, sebagai bagian antisipasi terulangnya kasus pelemparan batu paving yang meresahkan pengemudi mobil.
“Pertama kita sudah meminta kepada Jasa Marga untuk menambah lampu penerangan. Kemudian, kita minta juga Jasa Marga menambah ketinggian kawat pengaman di jembatan penyeberangan,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Rabu (7/9/2016), saat berkunjung ke Kantor Suara Surabaya Media.
Permintaan yang ketiga adalah diberikan akses untuk patroli di jalan tol, sehingga bisa bekerja sama dengan patroli jalan raya (PJR) mengontrol titik-titik yang disinyalir rawan.
“Dalam waktu dekat, kemungkinan Jasa Marga akan menambah lampu penerangan di jembatan penyeberangan,” kata Anwar.
Dua kasus pelemparan batu di wilayah Sidoarjo yang membuat resah pengendara, ditegaskan Kapolres Sidoarjo sudah terungkap. Dari hasil pemeriksaan, modus operandi dan kelompoknya berbeda-beda.
“Kita kelompokkan menjadi tiga. Yang pertama adalah orang dengan gangguan jiwa (gila) sebagai pelaku pelemparan di Sukodono dan Waru. Yang kedua, pelaku pelemparan di Sarirogo dua orang sudah kami tangkap. Mereka dari kelompok Gabungan Anak Nakal Sawocangkring (Ganas). Bahkan, kelompok ini punya seragam,” paparnya.
Berdasarkan keterangan tersangka pelaku, lanjut AKBP Anwar, waktu kejadian sebenarnya mereka dalam pengaruh minuman alkohol dan pil koplo mencari kelompok pengendara Honda CBR .
Saat di jalan, mereka merasa terganggu dengan mobil yang akhirnya jadi korban pelemparan. Satu jam kemudian, mereka melakukan pelemparan lagi dengan batu yang memang sudah disediakan di jaket dan satu lagi mengambil di dekat pom bensin.
“Saya perintahkan untuk lakukan pembinaan, dan semalam Kapolsek mengumpulkan anggota kelompok Ganas untuk dibubarkan,” tuturnya.
Meski dua kasus sudah terungkap, Polres Sidoarjo masih berupaya mengungkap motif kasus pelemparan di daerah Candi yang diduga ulah kelompok bajing loncat.
“Kita masih upayakan penyelidikan. Berdasarkan keterangan korban, ada yang naik ke mobilnya beberapa saat setelah pelemparan. Tapi memang belum ada laporan ke polisi kalau itu ulah bajing loncat. Kita harapkan masyarakat segera melapor ke polisi kalau ada kejadian seperti itu,” tandasnya. (rid/dwi)