Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Tulungagung, Jawa Timur, menyatakan angka kecelakaan lalu lintas di daerahnya mengalami peningkatan selama kurun Januari-Agustus 2016 dibanding 2015 dengan jumlah kasus mencapai 561.
“Tahun lalu angka kasus pada periode sama tidak sebanyak ini. Total selama kurun 2015 hanya 788 kasus,” kata Iptu Sukardi Kanit Laka Polres Tulungagung di Tulungagung, Senin (5/9/2016), seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan, kendaraan yang terlibat kecelakaan masih didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
“Angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Tulungagung hampir setiap tahun mengalami peningkatan,” imbuhnya.
Berdasarkan catatan unit kecelakaan (laka), kata Sukardi, sejak Januari hingga Agustus 2016 tercatat sebanyak 561 kejadian dengan korban meninggal dunia sebanyak 103 jiwa, luka berat sebanyak lima orang dan luka ringan sebanyak 903 orang.
Sukardi menuturkan, dibanding periode Januari-Desember 2015 dengan jumlah kasus sebanyak 788 kejadian, korban meninggal sebanyak 173 jiwa, luka berat sebanyak enam orang dan luka ringan sebanyak 1.118 orang.
“Pada 2015 ada sebanyak 1.195 kendaraan roda dua yang terlibat laka lalu lintas, sedangkan pada 2016 sebanyak 812 kendaraan,” tegasnya.
Menurut Sukardi, kecelakaan yang terjadi selama ini bukan karena faktor kendaraan, namun disebabkan faktor manusia.
Dari segi umur, kata dia, yang menjadi korban laka lantas rata rata di usia 16-30 tahun. Sedangkan dari segi profesi di urutan teratas masih didominasi dari profesi karyawan sebanyak 552 (2015) orang dan 377 orang (2016).
“Korban pelajar pada 2015 ada sebanyak 147 orang dan 2016 sebanyak 110 orang. Untuk korban pelajar diprediksi mengalami penurunan,” ujarnya. (ant/rid/ipg)