Tenda dan panggung Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jawa Timur ke-25 di Kabupaten Nganjuk, roboh akibat angin kencang disertai hujan, Senin (7/11/2016) sekitar pukul 16.15 WIB.
Selain itu, beberapa pohon di jalan raya Nganjuk – Kertosono juga tumbang. Masing-masing yang sudah dievakuasi adalah dua pohon di Desa Sukomoro, empat pohon di Kecamatan Gondang.
Agus Irianto Kepala Kedaruratan BPBD Nganjuk mengatakan, angin yang melanda Nganjuk tersebut bukan puting beliung, tapi angin kencang disertai hujan.
“Tenda yang digunakan untuk kegiatan di luar semua roboh. Termasuk fasilitas kegiatan lomba seperti kursi dan baliho-baliho besar. Syukurlah tidak ada korban jiwa,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Senin malam.
Agus menceritakan, setelah sekitar 15 menit mendung gelap, kemudian pada pukul 16.00 turun hujan disertai angin. Pukul 16.15 WIB angin kencang berhembus di sekitaran kota. “Tidak ada laporan dari warga mengenai rumah yang rusakan atau roboh. BPBD membantu mengevakuasi jalan yang tertutup pohon. Sekarang jalur lalu lintas sudah lancar,” ujarnya.
Sementara, Taufik Hermawan Kasie Data dan Informasi BMKG Juanda mengatakan, dari pantauan citra radar, daerah yang dipenuhi awan kumolonimbus adalah Madiun, Nganjuk dan Trenggalek. “Peringatan untuk tiga daerah itu tadi pukul 16.10 sampai 18.30 WIB. Karena penuh dengan awan cumolonimbus. Malam ini belum ada peringatan,” katanya.(iss/ipg)