Sebanyak 27 tiang listrik di sekitar kawasan Gelora Bung Tomo (GBT), Benowo, Surabaya patah dan roboh karena diterpa hujan deras dan angin kencang, Senin (25/1/2016) sekitar pukul 15.15 WIB.
Noer Soeratmoko Manager Area PLN Surabaya Barat mengatakan, sebanyak delapan tiang listrik patah dan sisanya roboh dengan kemiringan ekstrem hingga menimpa tiang listrik milik PLN wilayah Surabaya Selatan yang men-supply listrik untuk pelanggan umum.
“Aliran listrik ke perumahan warga yang sempat padam, tapi sekitar jam lima sore sudah normal lagi setelah kami mengevakuasi tiang listrik yang roboh itu,” katanya kepada suarasurabaya.net, Senin malam.
Sementara, kata Noer, hanya ada dua pelanggan PLN Surabaya Barat yang terimbas insiden ini, yaitu PT. Tjakrindo Mas yang memproduksi beton dan PT. Wijaya Prima Baja Indonesia. “Supply untuk dua pelanggan ini langsung kami alihkan ke penyulang Annur dan Ngasiman,” katanya.
Menurutnya, tiang-tiang itu roboh karena ditanam di area tambak. “Kami mencari lokasi yang tepat untuk penanaman tiang-tiang itu agar tidak roboh lagi,” katanya.
Mengenai waktu evakuasi tiang-tiang yang patah dan roboh, Noer belum bisa memastikan. “Kami masih harus berkoordinasi dengan dinas terkait, apalagi di sana ada pipa-pipa dari tempat pembuangan akhir,” ujar Noer.
Sebelumnya, beberapa pendengar Radio Suara Surabaya melaporkan aliran listrik di Pakal dan Babat Jerawat padam karena robohnya tiang listrik di Gelora Bung Tomo.(iss/ipg)
Teks Foto:
– Tiang listrik milik PLN depan GBT hingga TPA Benowo yang roboh.
Foto: Djojo via @e100ss