Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur minta pemerintah pusat meningkatkan biaya perawatan jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). Selama ini, perawatan jembatan dinilai sangat minim.
“Dari data yang saya miliki, anggaran perawatan Jembatan Suramadu untuk tahun 2015 hanya Rp3 miliar, sedangkan untuk tahun ini hanya dianggarkan Rp9 miliar,” kata Supaad, Kepala PU Bina Marga Jawa Timur, Selasa (15/3/2016).
Padahal pendapatan jembatan suramadu pertahunnya lebih dari Rp200 miliar. Untuk tahun 2015 misalnya, pendapatan dari tarif penyeberangan Suramadu mencapai Rp209 miliar, dengan anggaran untuk operasional PT Jasa Marga sebesar Rp10 miliar.
“Artinya kalau dibulatkan, ada laba dari tarif Suramadu sebesar Rp200 miliar,” ujarnya.
Perawatan jembatan, harusnya lebih diutamakan dari pada fokus pada perbaikan menunggu rusaknya jembatan. “Kalau perbaikan perlu biasanya akan sangat mahal,” kata dia.
Sementara itu dengan pendapatan dari tarif yang mencapai Rp200 miliar per tahun, maka tahun ini hutang negara untuk Jembatan Suramadu sebesar US168 juta dolar harusnya sudah lunas karena saat ini sudah memasuki tahun ke tujuh.
Dengan angka inipula, artinya Jembatan Suramadu sebenarnya sudah waktunya untuk digratiskan, bukan hanya menerapkan diskon 50 persen tarif seperti yang diterapkan sejak 1 Maret 2016. (fik/rst)