Senin, 25 November 2024

Alumni PTN Manfaatkan Medsos untuk Tingkatkan Akreditasi Kampus

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan

Alumni beberapa Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya mulai memanfaatkan media sosial untuk berkumpul membentuk Ikatan Keluarga Alumni (IKA) yang solid.

Salah satunya IKA Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terus bergeliat menggalang alumni dari berbagai angkatan, dari berbagai daerah di Indonesia, melalui grup media sosial facebook.

Zainal Arifin Ketua Harian IKA Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengatakan, keberadaan alumni bagi perguruan tinggi sangat penting.

“Update data alumni itu sangat penting karena dapat mengatrol akreditasi kampus,” katanya, Selasa (29/11/2016).

Upaya menggalang alumni Unesa melalui facebook, kata Zainal, adalah upaya untuk mempercepat pembentukan kepengurusan IKA Unesa cabang di setiap daerah.

Saat ini, baru tiga daerah yang telah terbentuk susunan kepengurusan IKA Unesa cabang. Yakni Sidoarjo, Tulungagung, dan Bandung.

“Tapi dari tiga cabang itu, Bandung belum dikukuhkan,” kata Bambang Sugeng Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan IKA Unesa Pusat.

Saat ini, sudah ada beberapa IKA Unesa Kabupaten/Kota yang telah memiliki grup facebook masing-masing. Bambang berharap, semua alumni dari semua angkatan dan fakultas Unesa/IKIP Surabaya bergabung di grup kabupaten/kota masing-masing.

“Kami ingin grup ini menjadi media informasi, koordinasi dan silaturahmi antar alumni Unesa/IKIP Surabaya lintas fakultas, jurusan dan angkatan,” ujarnya.

Grup tersebut diproyeksikan menjadi embrio IKA Unesa Cabang kabupaten/kota mewakili IKA Unesa Pusat di bawah kepemimpinan R Soeroso Direktur Utama Bank Jatim, sebagai Ketua Umum IKA Unesa.

Tidak hanya IKA Unesa, Universitas Pembangunan nasional (UPN) Veteran Jatim yang baru 2 tahun berstatus negeri juga melakukan hal yang sama.

Mutasim Billah Wakil Rektor 3 UPN Jatim mengatakan, selama ini IKA UPN Veteran Jatim sudah terjalim per program studi. Namun secara umum, alumni belum terdata dengan baik.

Mutasim mengatakan, kampus pembangunan itu mencoba melakukan pendataan ulang dengan sistem informasi dan teknologi terintegrasi dengan website kampus.

“Program itu gabungan untuk 3 UPN. Baik Jatim, Jogjakarta dan Jakarta. Harapannya bisa terbentuk Ika UPN Se-Indonesia,” katanya.

Sayangnya tidak semua alumni mengakses program ini dan mendata dirinya. Kampus pun meminta dekanat mengkoordinir pendataan alumni setiap program studi melalui media sosial.

“Jumlah alumni UPN Jatim sejak 1959 lalu, sampai sekarang sudah mencapai 36.000 orang. Belum termasuk Jogjakarta yang berdiri sejak 1965 dan Jakarta sejak 1967. Alumni memang berperan meningkatkan akreditasi program studi,” lanjutnya.(den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
31o
Kurs