Kamis, 28 November 2024

Almarhum Agus Kenthus Memilih di Surabaya Daripada Eksis di Jakarta

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Foto Almarhum Agus Kenthus (Tengah) bersama Pol Airut Medan dengan rekannya, Bambang Gentolet. Foto : istimewa

Dunia seni di Surabaya berduka. Agus Sugianto alias Agus Kenthus komedian srimulat menutup usianya,Minggu (17/1/2016) pagi dini hari.

Almarhum Agus meninggal karena diabetes yang mulai melemahkan fisiknya sejak beberapa bulan lalu.

Ika Diah Agustin putri sulung Agus mengatakan, sebelum meninggal ayahnya masih sempat aktif melawak bersama rekan-rekannya seperti Bambang Gentolet.

Menurut Ika, fisik ayahnya melemah pada akhir Desember 2015 lalu hingga akhirnya harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada.

Padahal di awal bulan itu, Agus masih melakukan pekerjaan dan perjalanan jauh atas undangan Pol Airut di Medan.

Pada 23 Desember lalu, Agus terpaksa harus dibawa ke rumah sakit karena luka di kakinya membuatnya tidak bisa berjalan.

Ika mengatakan, ayahnya memang selalu menolak dirawat di rumah sakit.

Karena itu, saat baru tiba di Instalasi Rawat Darurat BDH, Agus sudah meminta pulang.

Tadi malam, saat dokter memeriksanya gula darah komedian ini mencapai 400 miligrams per deciliter, dokter memberikan surat rujukan ke rumah sakit BDH.

Namun, belum sempat dibawa ke rumah sakit, Minggu (17/1/2016) tadi pagi sekitar pukul 02.45 WIB, Agus menghembuskan nafas terakhirnya.

Agus Kenthus komedian Srimulat yang juga pendiri kelompok komedian Galatawa dimakamkan, Minggu (17/1/2016) tadi pukul 09.30 WIB pagi di pemakaman umum Manukan Lor IV.

Dalam pemakaman itu, hadir para seniman Surabaya seperti Kartolo, Sapari, Bambang Gentolet dan tokoh-tokoh komedian lainnya.

Pada tahun 90-an, saat grup Srimulat berjaya di Jakarta, Agus sempat mengalaminya. Namun dia memilih pulang ke Surabaya.

Dwi Ayu Parmiasih anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Agus Sugianto dengan Suparmi sempat menanyakan hal ini kepada ayahnya.

Kata Agus kepada Dwi, Surabaya lebih butuh seniman lawak karena di Jakarta sudah terlalu banyak. (den/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 28 November 2024
26o
Kurs