Minggu, 19 Januari 2025

Aksi Bom di Gereja Samarinda, Komisi I Minta Klarifikasi BIN

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Kondisi lokasi pasca terkena bom molotov pelaku di Samarinda, Minggu (13/11/2016). Foto : Facebook Humas Mabes Polri

Abdul Kharis Almasyhari Ketua Komisi I DPR mengutuk keras aksi pelemparan bom molotov di Gereja Oikumene, Samarinda, Minggu (13/11/2016). Dia meminta aparat kepolisian segera melakukan langkah tegas.

“Saya mengutuk keras pemboman gereja dan tempat ibadah manapun, karena itu bertentangan dengan prinsip-prinsip kehidupan bernegara apalagi dilandasi oleh ketuhanan Yang Maha Esa. Saya meminta kepada Polri untuk secepatnya melakukan proses hukum,” katanya melalui keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga mempertanyakan kinerja Badan Intelijen Negara (BIN).

Menurutnya, kalau BIN punya sistem yang terstruktur dan kuat, aksi pengeboman di gereja tersebut pasti dapat diantisipasi, sehingga tidak ada warga yang jadi korban.

“Kami akan memanggil BIN untuk melakukan koordinasi, dan meminta klarifikasi kenapa aksi seperti itu bisa sampai terjadi,” katanya.

Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah ini berharap, BIN dapat segera menyelesaikan persoalan dengan cepat, sekaligus melakukan evaluasi internalnya.

“Saya harap setelah Pak Budi Gunawan melakukan selesai melakukan evaluasi dan pembenahan, ke depan teror seperti ini dapat diantisipasi lebih dini,” ujarnya. (rid/tit)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
31o
Kurs