Sabtu, 23 November 2024

AS Selidiki Kemungkinan Orang Lain Bantu Pelaku Penembakan Orlando

Laporan oleh Tito Adam Primadani
Bagikan
Foto : Debka.com

Otoritas Amerika Serikat sedang menyelidiki kemungkinan tersangka lain yang telah membantu pelaku penembakan massal di klub malam kaum gay di Orlando pada hari Minggu (12/6/2016).

Otoritas AS sedang menginvestigasi kemungkinan orang lain yang membantu pelaku penembakan yang menewaskan 49 orang di Orlando, dimana pelaku menyatakan sumpah setia kepada kelompok ISIS sebelum beraksi.

FBI dan badan lain sedang mencari tahu kepada sejumlah saksi mata baik yang di dalam maupun di jalan-jalan di sekitar klub malam Pulse, di mana Omar Mateen melakukan penembakan massal paling mematikan dalam sejarah AS. Serangan ini juga menjadi bagian terburuk Amerika sejak tragedi 11 September 2011, demikian Reuters melaporkan.

Mateen, 29 tahun, seorang putra imigran Afghanistan, ditembak hingga tewas oleh polisi yang menyerbu klub malam itu dengan kendaraan lapis baja pada Minggu pagi setelah pengepungan selama tiga jam.

Aparat penegak hukum sedang mencari petunjuk apakah ada orang yang bekerja bersama dengan Mateen dalam penyerangan tersebut, kata Lee Bentley, pengacara AS untuk distrik tengah Florida.

“Jika ada orang lain yang terlibat dalam kejahatan ini, mereka akan dituntut,” kata Bentley dikutip Reuters.

Direktur FBI James Comey mengatakan pihak berwenang masih mencoba untuk mengetahui motif Mateen, tapi tidak ada indikasi dia menjadi bagian dari jaringan teror terorganisir, meskipun ia mungkin terinsipirasi oleh mereka.

“Ada indikasi kuat dari radikalisasi oleh pembunuh ini dan potensi inspirasi oleh organisasi teroris asing,” kata Comey.

Comey mengatakan bahwa pihaknya sangat yakin Mateen memang seorang yang radikal setidaknya dari beberapa petunjuk di Internet.

Mateen mengamuk pada Minggu dini hari waktu setempat ketika klub malam itu penuh sesak. Ia membawa senjata semi otomatis AR-15 dan pistol ketika menembaki orang di dalam klub secara membabi buta.

Ketika polisi pengempung lokasi, Mateen terjebak di kamar mandi dengan beberapa pengunjung juga berada di dalamnya. Mateen ditembak oleh polisi saat keluar dari lubang di dinding bangunan klub.(ant/rst)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs