Daerah lokalisasi Kalijodo dan beberapa bangunan rumah warga pada Senin (29/2/2016) ini akan dibongkar.
Sekitar 5000 personel TNI-Polri dan Satpol PP akan mengamankan pembongkaran bangunan yang berdiri diatas tanah negara secara ilegal.
Pemprov DKI akan mngembalikan bekas lokalisasi Kalijodo menjadi kawasan terbuka hijau agar bermanfaat untuk seluruh masyarakat.
Basuki Tjahaya purnama (Ahok) Gubernur DKI menegaskan pembongkaran bangunan di daerah Kalijodo yang dihuni sekitar 3.500 orang tidak ada hubungannya dengan lokalisasi.
Secara pribadi Ahok mendukung lokalisasi agar lebih mudah menertibkannya. Tapi untuk menegakkan konstitusi, bangunan diatas tanah negara itu harus dibongkar dan diratakakan dengan tanah.
Ahok menolak anggapan pembongkaran lokalisasi Kalijodo untuk pencitraan menjelang pemilihan Gubernur DKI 2017. (jos/dwi)