Minggu, 19 Januari 2025

3000 Personil Siap Mengamankan PrepCom UN Habitat III di Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
AKBP Andre JW Manuputty Kasatlantas Polrestabes Surabaya saat mengikuti rapat pengamanan pertemuan Prepatory Commitee ketiga untuk UN Habitat III di Surabaya, Juli akan datang, di Balai Kota Surabaya, Kamis (5/5/2016). Foto: Istimewa

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengadakan rapat keamanan jelang pertemuan Prepatory Commitee (PrepCom) ketiga untuk helatan United Nation (UN) Habitat ke-III, di Surabaya, Juli 2016 nanti.

AKBP Eryek Kusumayadi Kabag Ops Polrestabes Surabaya yang hadir dalam rapat mengatakan, walaupun konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu digelar dua bulan lagi, langkah pengamanan sudah disiapkan sejak sekarang.

Dia memperkirakan, bila asumsi peserta mencapai 2.500 orang, maka kebutuhan personel keamanan sekitar 3.000 orang. “Tugasnya beragam, mulai dari pengamanan rute lalu lintas, stand by di lokasi, hingga pengamanan tertutup yang melekat pada setiap delegasi,” ujarnya, Kamis (5/5/2016).

Polisi juga akan memfokuskan keamanan di tempat menginap para delegasi. Yakni di hotel-hotel yang menjadi rekanan Pemkot Surabaya saat helatan acara.

“Kami punya standar operasional untuk kegiatan ini. Upaya pencegahan didahulukan dibanding tindakan penegakan hukum,” katanya.

Dalam rapat tersebut, turut hadir unsur TNI, kepolisian, serta kantor imigrasi Surabaya. Tentu saja, hadir juga segenap pejabat Pemkot Surabaya.

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengatakan, penting sekali memberikan rasa aman bagi para tamu di Surabaya. Apalagi, helatan persiapan UN Habitat di Surabaya ini dihadiri perwakilan dari semua negara anggota PBB.

“Konferensi Asia-Afrika hanya negara-negara di benua Asia dan Afrika, kalau Prepcom ini hampir semua negara-negara anggota PBB akan hadir,” katanya.

Untuk mensukseskan program kunjungan lapangan ini, Risma menginstruksikan para camat fokus pada masing-masing wilayah.

“Tolong para camat, khususnya yang menjadi tujuan kunjungan, beri perhatian untuk kebersihan dan kerapian. Tempat pembuangan sampah harus bersih, pedagang kaki lima harus tertib,” katanya.

Rapat itu juga untuk menginventarisir kebutuhan penunjang kegiatan pengamanan. Antara lain jumlah kendaraan, pendeteksi logam, dan handy talkie (HT).

Risma juga memutuskan akan menggelar rapat pengamanan serupa secara rutin, setiap minggunya di Balai Kota Surabaya.(den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
25o
Kurs