Brigade Mobil Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur mengirimkan 200 personel untuk diperbantukan mengamankan jalannya aksi damai terkait dugaan penistaan agama oleh Calon Gubernur DKI Basuki T. Purnama.
“Pasukannya sudah dikirim dua hari yang lalu untuk diperbantukan mengamankan aksi damai di DKI Jakarta yang terjadi pada hari ini,” kata Kabid Humas Polda NTT AKBP Jules Abraham Abast di Kupang, Jumat (4/11/2016) seperti dilansir Antara.
Ia menjelaskan Polda Metro Jaya meminta bantuan pasukan dari sejumlah Polda, sedangkan Polda NTT mendapatkan jatah untuk mengirim personelnya ke Ibu Kota Negara tersebut.
Ia menjelaskan 200 personelnya itu tidak mendapatkan bagian untuk mengamankan berbagai tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2017 yang dilakukan di tiga kabupate/kota, yakni Kota Kupang, Flores Timur, dan Lembata.
“Untuk lokasi pengamanan sendiri pasukan Brimob kita tidak diketahui ditempatkan di mana, namun pasukan sebanyak itu telah disiapkan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Untuk pengamanan di Kota Kupang, Polda NTT juga telah menyatakan status Siaga 1 mengantisipasi berbagai hal yang akan terjadi di Kupang dan sekitarnya, menanggapi aksi damai di Jakarta.
Ia menjelaskan seluruh personel pasukan telah ditempatkan di sejumlah titik di Kota Kupang, khususnya sejumlah lokasi fasilitas umum.
“Siaga 1 ini juga ditetapkan bersamaan dengan pengamanan tahapan-tahapan pilkada serentak 2017 di NTT,” katanya.
Mantan Kapolres Manggarai Barat itu, juga mengharapkan masyarakat NTT tidak terpengaruh dengan berbagai isu terkait dengan aksi damai di DKI Jakarta. (ant/dwi)