Sebanyak 192 personel Pemerintah Kota (Pemkot) Batam berkunjung ke Surabaya untuk mengadopsi Teknologi Informasi dalam bentuk aplikasi pemerintahan milik Pemkot Surabaya.
Muhamad Rudi Wali Kota Batam mengatakan, dia sengaja membawa 192 personel Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Batam dan DPRD Kota Batam ke Surabaya, sebagai kunjungan balasan Pemkot Surabaya ke Batam pertengahan Juli lalu.
“Senang sekali bisa datang ke Surabaya. 192 personel saya ajak ke sini dalam rangka kunjungan balasan. Terima kasih kepada Bu Risma,” katanya di hadapan hadirin, di Graha Sawunggaling, Gedung Pemkot Surabaya, Kamis (11/8/2016).
Selain kunjungan balasan, Pemkot Batam juga berniat menandatangani kerjasama IT dengan Pemkot Surabaya, sebagaimana yang telah ditawarkan oleh Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya saat berkunjung ke Batam.
“Bu Risma membuka pintu, dan ini gratis. Kenapa tidak diambil? Harapan kami, dengan kerja sama ini, akan membuat Batam menjadi lebih baik,” ujar wali kota Batam.
Kerja sama lintas perkotaan di bidang IT ini meliputi 11 Satuan Kepala Perangkat Daerah (SKPD) antara Pemkot Surabaya dan Pemkot Batam.
“Ya, kami memang sedang mengarah ke sana. Aplikasi-aplikasi ini saya harap bisa mengantarkan Kota Batam menjadi smart city,” kata Rudi.
Beberapa aplikasi yang akan diadopsi oleh Pemkot Batam, antara lain aplikasi musyawarah perencanaan pembangunan (e-musrenbang) Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya.
Selain itu, Badan Kepegawaian Diklat (BKD) Pemkot Batam akan mengadopsi manajemen kepegawaian berbasis teknologi informasi di Surabaya.
Adapun beberapa aplikasi lain yang akan diadopai Pemkot Batam: pelayanan pajak retribusi online; aplikasi pelayanan kebersihan dan pertamanan; government management resources system (GMRS); serta aplikasi sistem informasi manajemen barang daerah (Simbada).
Selain aplikasi kepemerintahan, Pemkot Batam dan Surabaya juga bekerja sama di bidang penanganan korban perdagangan manusia.(den/rst)