Sekitar 14 mesin pompa terus bekerja selama 24 jam menyedot air banjir di ruas jalan Raya Porong, Sidoarjo.
Selama 24 jam 14 mesin pompa bekerja terus menerus di ruas jalan Raya Porong, Sidoarjo untuk melakukan penyedotan air banjir yang menggenangi kawasan tersebut.
Hengki Listria Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) menegaskan, upaya mengurangi ketinggian air banjir memang terus dilakukan.
“Kami mendapat tambahan 3 unit mesin pompa dari Pemprov Jawa Timur. Saat ini total 14 mesin pompa dikerahkan untuk menyedot air banjir di sana,” kata Hengki.
Ke 3 unit mesin pompa tambahan itu, lanjut Hengki langsung ditempatkan di kawasan Gempolsari. Diharapkan mesin pompa bekerja maksimal untuk menyedot air banjir.
“Ke 14 mesin pompa kami sebar ke beberapa titik lokasi banjir agar upaya penyedotan dapat berjalan maksimal. Mesin pompa dari Pemprov kami tempatkan di Gempolsari,” kata Hengki.
Sementara itu, sampai Kamis (18/2/2016) ketinggian air banjir di kawasan jalan raya Porong sekitar 30 cm hingga 38 cm. Ketinggian air tersebut sudah berkurang dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Dengan ketinggian air seperti itu, kendaraan dari arah Surabaya menuju Raya Porong tetap dilarang masuk. Sedangkan kendaraan dari arah Malang yang akan menuju tengah Kota Sidoarjo, diperbolehkan melintas melalui tol.
Namun perkembangannya seiring surutnya banjir di Raya Porong menjelang pukul 11.00 hari ini, jalan raya tersebut sudah bisa dilalui dua arah. (tok/dwi/ipg)