Selain membina prestasi atlet Yongmoodo, dan mensosialisasikan bela diri asal Korea Selatan ini menjadi lebih dikenal masyarakat luas, Kejurnas Yongmoodo ke 2 tahun 2015 di Surabaya menjadi awal dimasukkannya Yongmoodo sebagai cabang olah raga (cabor) KONI yang nantinya dipertandingkan di PON maupun Sea Games.
Kolonel TNI Nur Rahmad Danrem 084 Bhaskara Jaya yang juga Ketua Panitia Kejurnas Yongmoodo 2 tahun 2015 di Surabaya, membenarkan bahwa hingga saat ini Yongmoodo masih belum masuk kedalam satu diantara cabang olah raga Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI).
“Justru karena itu, melalui berbagai pertandingan yang sudah kami gelar sebelumnya, mulai dari piala KASAD sampai dengan kejurnas Yongmoodo ke 2 nanti, ini menjadi langkah awal masuknya Yongmoodo pada cabor KONI. Dan kedepan nanti dipertandingkan di even PON sampai dengan Sea Games,” kata Nur Rahmad.
Beberapa pesyaratan administratif, lanjut Nurrohmad, seperti pembentukan pengurus daerah atau Pengda, dan beberapa persyaratan administratif lainnya, sudah dilakukan. “Setidaknya sudah ada 8 pengurus daerah yang bergabung dibawah Federasi Yongmoodo Indonesia. Ini sudah kami lakukan,” kata Nur Rahmad.
Kalau saat ini, bela diri Yongmoodo masih mendapat anggapan sebagai bela diri khusus yang hanya dipelajari dan dilakukan oleh prajurit TNI Angkatan Darat, mendatang nanti kata Nur Rahmad bela diri asal Korea Selatan ini bisa menjadi bagian dari cabang olah raga yang dapat dipelajari dna diminati masyarakat luas.
“Torehan prestasi internasional sudah kami buat. Tim Yongmoodo Indonesia menyabet juara kedua pada Championship atau kejuaraan di Korea Selatan pada tahun 2011 lalu dengan menyabet 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Semoga ini juga diketahui masyarakat luas,” ujar Nur Rahmad saat konperensi pers Kejurnas Yongmoodo 2 di Balai Prajurit Kodam V Brawijaya, Jumat (11/12/2015).(tok/rst)