Soekarwo Gubernur Jatim meminta warga negara Indonesia (WNI) asal Jatim yang masih belum lulus kuliah kembali ke Yaman setelah kondisi di salah satu negara Timur Tengah itu kembali aman.
Situasi di Yaman terus memanas. Situasi seperti ini menjadikan keamanan WNI sebagai pertimbangan utama dibandingkan dengan masalah sekolah. “Memang mereka ini kan belum lulus. Nanti bisa kembali kalau sudah aman. Sekarang ini kan belum aman,” ujarnya kepada wartawan setelah menghadiri Sarasehan Forpimda Tangkal Isis di Kampus C Unair, Surabaya, Selasa (21/4/2015).
Beberapa mahasiswa Jatim yang ingin kembali ke Yaman antara lain adalah empat mahasiswa yang berhasil pulang ke rumahnya Senin (6/4/2015) lalu. Alif Ilham Wahyudi, salah satu mahasiswa itu mengatakan, sebagaimana dilansir Antara, Senin (13/4/2015) lalu, dirinya tinggal menyelesaikan ujian akhir.
“Kami tinggal menyelesaikan ujian akhir dan kalau berjalan normal, sebelum Ramadhan tahun ini sebenarnya bisa selesai. Tapi, situasi di Yaman berbicara lain dan kami terpaksa pulang,” katanya. Alif dan tiga warga Sumenep lainnya kuliah di Universitas Darul Ulum Asy-Syariyah, Hudaidah, Yaman.
Keempat warga Sumenep yang berkuliah di Yaman ini akhirnya kembali ke Jawa Timur setelah terjadi serangan bom ke salah satu pabrik susu yang merupakan kawasan sipil di Hudaidah, tempat keempat mahasiswa ini berkuliah. (den/ipg)