Berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sejak Selasa (14/7/2015) pukul 17.00 WIB, semburan material vulkanik Gunung Raung berbalik arah menuju ke Barat dan Barat Laut. Hal tersebut masih terjadi hingga hari ini, Rabu (15/7/2015).
Sementara untuk ketinggian semburan material vulkanik antara 500 – 1.500 meter, dan tremor masih terpantau 23 mm.
Bambang Setiajid Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda mengatakan, arah angin sejak kemarin memang berbalik arah hampir 180 derajat. Kecepatan angin dipermukaan tercatat hanya 5 knot, sehingga diharapkan arah angin konsisten dan tidak menyebar.
“Arah angin di ketinggian 18.000 feet masih dari arah Timur, namun dibawah itu mengarah ke Barat, Barat Laut. Dari kemarin kecepatan konsisten 5 knot,” kata Bambang Setiajid saat dihubungi Radio Suara Surabaya, Rabu (15/7/2015).
Dia menambahkan, jika ada peningkatan kecepatan angin ke arah Barat, Bandara Juanda akan terdampak abu vulkanik Gunung Raung. Namun jika angin konsisten dan cenderung menurun maka abu vulkanik hanya akan berdampak di sekitar Gunung Raung.
“Yang terdampak itu di Jember kota, abu tipis. Sehingga Bandara Notohadinegoro Jember ditutup,” ujarnya. (wak/ipg)
Teks Foto:
– Gunung Raung saat terpantau Selasa (14/07/2015) pukul 16.50 WIB.
Foto: Aris Tejo Siswanto via @e100ss