Dinas Kesehatan Kota (DKK) Pemkot Surakarta meminta kepada warga Kota Solo yang daerahnya terdampak luapan Sungai Bengawan Solo mewaspadai munculnya virus Leptospirosis (penyakit kencing tikus).
dr.Siti Wahyuningsih Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Pemkot Surakarta mengatakan, hal ini untuk mengantisipasi adanya serangan penyakit berbahaya tersebut kepada warga, di Solo, Senin (16/2/2015) seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan penyakit tersebut biasa disebabkan dari kotoran hewan seperti kencing tikus dan sering muncul pasca banjir karena pemukiman tergenang oleh air banjir.
Dikatakan genangan air itu berpotensi menimbulkan sejumlah penyakit seperti, jamur, diare, gatal-gatal hingga penyakit Leptospirosis.
Siti mengimbau kepada masyarakat tidak memanfaatkan air genangan banjir, apalagi digunakan anak-anak untuk mandi. Namun jika terpaksa harus beraktivitas di air genangan tersebut maka diminta warga segera mencuci dengan air bersih dan sabun.
Ia mengatakan pada 2014 hingga saat ini di Solo nihil kasus Leptospirosis. Akan tetapi bukan tidak mungkin virus tersebut kembali muncul setelah adanya genangan banjir di sejumlah wilayah di Kota Solo.
“DKK mengimbau agar masyarakat selalu berprilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga tidak terjangkit penyakit berbahaya termasuk Demam Berdarah (DBD),” kata dia.
Ia mengatakan untuk persiapan bencana banjir, pihaknya telah menyiagakan seluruh puskesmas yang ada di wilayah. Bahkan puskesmas yang wilayahnya tidak terdampak banjir diminta sebagai penyangga manakala banjir bengawan Solo terjadi. (ant/dwi)